Surat al-Faatihah (2/3)
Alif Laam pada Kata al-Hamdu untuk Istighraq
Alif Laam pada kata al-hamdu dimaksudkan untuk istighraq, yakni untuk mencakup segala jenis dan bentuk pujian hanya bagi Allah semata. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Ya Allah, bagi-Mu segala pujian seluruhnya, dan bagi-Mu seluruh kerajaan. Di tangan-Mu seluruh kebaikan dan kepada-Mu kembali segala urusan." (52)
Makna ar-Rabb
Ar-Rabb adalah pemilik, penguasa dan pengatur. Menurut bahasa, kata Rabb ditujukan kepada tuan dan kepada siapa yang berbuat untuk perbaikan. Semua itu benar bagi Allah Ta'ala. Kata ar-Rabb tidak digunakan untuk selain Allah, kecuali jika disambung dengan kata lain setelahnya, misalnya rabbud daar (pemilik rumah). Sedangkan nama ar-Rabb (secara mutlak) hanya boleh digunakan oleh Allah 'Azza wa Jalla. Dan ada yang mengatakan bahwa itu adalah al-ismul a'zham (nama yang agung).
Makna al-'Aalamiin
Al-'Aalamiin adalah jamak dari 'alam yang berarti segala sesuatu yang ada selain Allah 'Azza wa Jalla. 'Aalam adalah bentuk jamak yang tidak memiliki bentuk mufrad (bentuk tunggal). Al-'Awaalim berarti berbagai macam makhluk yang ada di langit, bumi, daratan maupun lautan. Dan setiap kurun atau generasi juga disebut 'aalam. Al-Farra' dan Abu 'Ubaid mengatakan: "Al-'Aalam adalah sebuah ungkapan bagi sesuatu yang berakal, yakni manusia, jin, Malaikat dan syaitan. Dan hewan tidak disebut alam."
Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam dan Abu Muhaishin: "Al-'Aalam adalah segala sesuatu yang memiliki ruh dan hidup."
Qatadah berkata: "(Rabbil 'aalamiin) maka 'aalamiin adalah seluruh bentuk alam." Az-Zajjaj mengatakan: "Al-'Aalam adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia maupun akhirat."
Al-Qurthubi berkata: "Inilah yang benar, karena ia mencakup seluruh alam (dunia dan akhirat), sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala:
"Fir'aun bertanya: 'Siapa Rabb semesta alam itu?' Musa menjawab: 'Rabb Pencipta langit dan bumi dan apa saja yang ada di antara keduanya (itulah Rabbmu), jika kamu sekalian (orang-orang) yang mempercayai-Nya." (QS. Asy-Syu'araa': 23-24)
Alasan Penamaan al-'Aalam
Kata al-'aalam terbentuk (musytaq) dari kata al-'allaamah. Aku (Ibnu Katsir) katakan: "Sebab, alam merupakan bukti yang menunjukkan adanya Pencipta serta menunjukkan keesaan-Nya." (53)
Bersambung...
===
(52) At-Targhiib wat Tarhiib 2/253.
(53) Al-Qurthubi 1/139.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.
===
Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT