Skip to main content

Meningkatkan Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir dan Mencari Lailatul Qadr | Kajian Ramadhan

Majaalisu Syahru Ramadhaan.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah.

Kajian Keduapuluh Dua.

Kajian Ramadhan.

Meningkatkan Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir dan Mencari Lailatul Qadr.

Segala puji bagi Allah. Dzat yang mengetahui segala yang terbuka maupun rahasia, yang mengalahkan orang-orang sombong dengan kemuliaan dan keperkasaan-Nya. Ia kuasa menghitung tetesan air yang mengalir di sungai. Yang mendatangkan kegelapan malam kemudian menghapusnya dengan cahaya fajar. Ia memberikan pahala yang penuh kepada para hamba-Nya yang beribadah kepada-Nya dan menyempurnakannya. Ia mengetahui mata yang berkhianat dan apa yang tersembunyi di dalam dada. Allah memberikan rezeki secara menyeluruh kepada para makhluk-Nya tanpa terkecuali, sehingga tidak pernah membiarkan seekor semut pun yang ada di pasir atau anak burung di dalam sarangnya. Semuanya butuh kepada-Nya.

Allah mengutamakan sebagian dari makhluk-Nya atas sebagian yang lain, sampai pun mengenai waktu. Allah menjadikan malam Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan.

Aku memuji Allah dengan pujian yang tiada batas dan hitungannya, dan aku bersyukur (terima kasih) kepada-Nya dengan syukur yang justru akan mendatangkan tambahan dari-Nya.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang benar kecuali hanya Allah, Dzat yang tidak mempunyai sekutu, dengan persaksian yang murni dari dasar keyakinan hati. Aku bersaksi pula bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, semoga Allah senantiasa mencurahkan shalat dan salam kepada beliau, kepada Abu Bakar yang senantiasa menjadi teman beliau dalam keadaan lapang maupun sempit, kepada 'Umar yang menjadi penguat dan pelindung Islam, kepada 'Utsman yang telah menghimpun Kitab Allah, kepada 'Ali yang telah berhasil memenangkan berbagai pertempuran perang dengan keberaniannya, serta kepada keluarga dan para Shahabat beliau seluruhnya.

Saudara sekalian, pada bagian sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadr (Malam Kemuliaan) yang dimuliakan oleh Allah atas malam-malam lainnya. Allah memberikan anugerah kepada ummat ini dengan karunia dan kemurahan-Nya yang sangat besar. Allah menyebutkan keutamaan malam ini dalam Kitab-Nya dengan mengatakan: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus Rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Dialah) Rabbmu dan Rabb bapak-bapakmu yang terdahulu." (QS. Ad-Dukhan (44): 3-8)

Baca selanjutnya: Meningkatkan Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir dan Mencari Lailatul Qadr (2)

===

Maraji'/ sumber:
Kitab: Majaalisu Syahru Ramadhaan, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah, Penerbit: Daruts Tsurayya lin Nasyr - Riyadh, Cetakan I, 1422 H/ 2002 M, Judul terjemahan: Kajian Ramadhan, Penerjemah: Salafuddin Abu Sayyid, Penerbit: al-Qowam - Solo, Cetakan V, 2012 M.

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT