Surat al-Faatihah (3-4/2)
Makna Yaumud Diin
Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma berkata: "Hari Pembalasan adalah hari Perhitungan bagi semua makhluk, disebut juga hari Kiamat. Mereka diberi balasan sesuai dengan 'amalnya. Jika 'amalnya baik, maka balasannya juga baik. Dan jika 'amalnya buruk, maka balasannya pun buruk kecuali bagi orang yang diampuni." (56)
Hal serupa juga dikatakan oleh Shahabat lainnya radhiyallaahu 'anhum, Tabi'in dan juga para 'ulama Salaf. Dan inilah pendapat yang jelas.
Raja dan Raja Diraja adalah Allah
Raja yang hakiki adalah Allah 'Azza wa Jalla, Dia berfirman:
"Dialah Allah Yang tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera." (QS. Al-Hasyr: 23)
Dalam kitab ash-Shahiihain (Shahiih al-Bukhari dan Shahiih Muslim), diriwayatkan sebuah hadits marfu' dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Julukan yang paling hina di sisi Allah adalah seorang yang menjuluki dirinya malikul mulk (raja diraja), (karena) tidak ada raja yang sebenarnya kecuali Allah." (57)
Dalam kitab yang sama diriwayatkan juga dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
"Allah (pada hari Kiamat) akan menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, lalu berfirman: 'Di manakah raja-raja bumi? Di manakah mereka yang merasa perkasa? Di mana orang-orang yang sombong?'" (58)
Sedangkan di dalam al-Qur-an disebutkan:
"Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (QS. Al-Mu'-min: 16)
Adapun penyebutan raja bagi selain Allah di dunia hanyalah bersifat majas (kiasan), sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." (QS. Al-Baqarah: 247)
Juga firman-Nya:
"Karena di hadapan mereka ada seorang raja." (QS. Al-Kahfi: 79)
Dan juga firman-Nya:
"Ketika Dia mengangkat Nabi-nabi di antaramu, dan menjadikan kamu orang-orang merdeka." (QS. Al-Maa-idah: 20)
Dalam kitab Shahiih al-Bukhari dan Shahiih Muslim disebutkan sebuah hadits:
"Seperti raja-raja di atas singgasana." (59)
Bersambung...
===
(56) Ibnu Abi Hatim 1/19.
(57) Fat-hul Baari 1/604 dan Muslim 3/1688. Al-Bukhari no. 6205, 6206, Muslim no. 2143(20), Abu Dawud no. 4961, at-Tirmidzi no. 2837, Ahmad no. 7325.
(58) Fat-hul Baari 13/404 dan Muslim 4/2148. Al-Bukhari no. 4812, 6519, 7382, Muslim no. 2788(23), Ahmad no. 8850.
(59) Fat-hul Baari 6/89 dan Muslim 3/1518. Al-Bukhari no. 2877, Muslim no. 1912, an-Nasa-i no. 3171 dengan lafazh Mitslu (Ù…ِØ«ْÙ„ُ).
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.
===
Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT