Majaalisu Syahru Ramadhaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah.
Kajian Ramadhan.
Kajian Ketigabelas.
Adab Membaca al-Qur-an (4).
4. Tidak membaca di tempat yang kotor atau di perkumpulan yang tidak bisa diam mendengarkan.
Adab lainnya adalah jangan sampai membaca al-Qur-an di tempat-tempat yang kotor atau di tempat perkumpulan orang dimana mereka tidak bisa diam untuk mendengarkannya. Sebab, membaca al-Qur-an dalam keadaan seperti ini merupakan penghinaan terhadap al-Qur-an itu sendiri. Juga tidak boleh membaca al-Qur-an di tempat buang air dan semisalnya yang memang disiapkan untuk kencing atau berak, karena tempat seperti itu sama sekali tidak layak untuk membaca al-Qur-an.
Baca selanjutnya: Adab Membaca al-Qur-an (5)
==
Maraji'/ sumber:
Kitab: Majaalisu Syahru Ramadhaan, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah, Penerbit: Daruts Tsurayya lin Nasyr - Riyadh, Cetakan I, 1422 H/ 2002 M, Judul terjemahan: Kajian Ramadhan, Penerjemah: Salafuddin Abu Sayyid, Penerbit: al-Qowam - Solo, Cetakan V, 2012 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah.
Kajian Ramadhan.
Kajian Ketigabelas.
Adab Membaca al-Qur-an (4).
4. Tidak membaca di tempat yang kotor atau di perkumpulan yang tidak bisa diam mendengarkan.
Adab lainnya adalah jangan sampai membaca al-Qur-an di tempat-tempat yang kotor atau di tempat perkumpulan orang dimana mereka tidak bisa diam untuk mendengarkannya. Sebab, membaca al-Qur-an dalam keadaan seperti ini merupakan penghinaan terhadap al-Qur-an itu sendiri. Juga tidak boleh membaca al-Qur-an di tempat buang air dan semisalnya yang memang disiapkan untuk kencing atau berak, karena tempat seperti itu sama sekali tidak layak untuk membaca al-Qur-an.
Baca selanjutnya: Adab Membaca al-Qur-an (5)
==
Maraji'/ sumber:
Kitab: Majaalisu Syahru Ramadhaan, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah, Penerbit: Daruts Tsurayya lin Nasyr - Riyadh, Cetakan I, 1422 H/ 2002 M, Judul terjemahan: Kajian Ramadhan, Penerjemah: Salafuddin Abu Sayyid, Penerbit: al-Qowam - Solo, Cetakan V, 2012 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT