Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah.
Kajian Ramadhan.
Kajian Ketigabelas.
Adab Membaca al-Qur-an (1/2).
"Kami turunkan dari al-Qur-an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur-an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian." (Qur-an Surat al-Isra' (17): ayat 82)
"Katakanlah: 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur-an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain." (Qur-an Surat al-Isra' (17): ayat 88)
"Kami tidak menurunkan al-Qur-an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi." (Qur-an Surat Thaha (20): ayat 2-4)
"Mahasuci Allah yang telah menurunkan al-Furqan (al-Qur-an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." (Qur-an Surat al-Furqan (25): ayat 1)
"Sesungguhnya al-Qur-an ini benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dia dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. Sesungguhnya al-Qur-an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang dahulu. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para 'ulama Bani Israil mengetahuinya?!" (Qur-an Surat asy-Syu'ara (26): ayat 192-197)
"Al-Qur-an itu bukanlah dibawa turun oleh setan-setan. Tidaklah patut mereka membawa turun al-Qur-an itu, dan mereka pun tidak akan kuasa." (Qur-an Surat asy-Syu'ara (26): ayat 210-211)
"Sebenarnya, al-Qur-an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi 'ilmu. Tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim." (Qur-an Surat al-'Ankabut (29): ayat 49)
"Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al-Qur-an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan, supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan adzab) terhadap orang-orang kafir." (Qur-an Surat Yasin (36): ayat 69-70)
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran." (Qur-an Surat Shad (38): ayat 29)
"Katakanlah: 'Berita itu adalah berita yang besar'." (Qur-an Surat Shad (38): ayat 67)
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) al-Qur-an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabbnya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang Dia kehendaki." (Qur-an Surat az-Zumar (39): ayat 23)
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari al-Qur-an ketika al-Qur-an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya al-Qur-an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (al-Qur-an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji." (Qur-an Surat Fushshilat (41): ayat 41-42)
"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Qur-an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Qur-an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Qur-an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antaraa hamba-hamba Kami. Sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (Qur-an Surat asy-Syura (42): ayat 52)
"Sesungguhnya al-Qur-an itu dalam induk al-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah." (Qur-an Surat az-Zukhruf (43): ayat 4)
"Al-Qur-an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (Qur-an Surat al-Jatsiyah (45): ayat 20)
"Qaf. Demi al-Qur-an yang sangat mulia." (Qur-an Surat Qaf (50): ayat 1)
"Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. Sesungguhnya al-Qur-an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Rabb semesta alam." (Qur-an Surat al-Waqi'ah (56): ayat 75-80)
"Kalau sekiranya Kami menurunkan al-Qur-an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir." (Qur-an Surat al-Hasyr (59): ayat 21)
"Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur-an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar." (Qur-an Surat al-Jin (72): ayat 1-2)
"Bahkan yang didustakan mereka itu ialah al-Qur-an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh." (Qur-an Surat al-Buruj (85): ayat 21-22)
Sifat-sifat yang agung yang cukup banyak yang telah kami kutip di sini maupun lainnya yang belum kami kutip, seluruhnya menunjukkan keagungan al-Qur-an dan kewajiban kita untuk mengagungkannya, beradab terhadapnya ketika membacanya, dan menghindari perbuatan tak peduli dan main-main dalam membacanya.
Baca selanjutnya: Adab Membaca al-Qur-an (1/3)
==
Maraji'/ sumber:
Kitab: Majaalisu Syahru Ramadhaan, Penulis: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullaah, Penerbit: Daruts Tsurayya lin Nasyr - Riyadh, Cetakan I, 1422 H/ 2002 M, Judul terjemahan: Kajian Ramadhan, Penerjemah: Salafuddin Abu Sayyid, Penerbit: al-Qowam - Solo, Cetakan V, 2012 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT