Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Surat Al-Faatihah (27) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (27). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad ibnu Hambal, dari Abu Sa'id, dari Zaidah dan Abu Daud, dari Yusuf ibnu Musa, dari Jarir ibnu Abdul Hamid; juga oleh Imam Turmudzi dan Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaumu wal Lailah-nya, dari Bandar, dari Ibnu Mahdi, dari Ats-Tsauri. Imam Nasai sendiri meriwayatkannya melalui hadis Zaidah ibnu Qudamah, ketiga-tiganya dari ABdul ibnu Umair, dari Abdur Rahman ibnu Abu Laila, dari Mu'adz ibnu Jabal radhiyallahu 'anhu yang menceritakan, "Ada dua orang lelaki bertengkar di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu salah seorang dari mereka tampak memuncak emosinya hingga terbayang oelhku seakan-akan salah seorang dari keduanya mencabik-cabik hidungnya karena tiupan amarah, lalu Rasulullah shallallahu 'al

Surat Al-Faatihah (26) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (26). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Yusuf, telah menceritakan kepada kami Syarik, dari Ya'la ibnu Atha, dari seorang lelaki yang menceritakan kepadanya bahwa dia pernah mendengar Abu Umamah Al-Bahili menceritakan: Apabila rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak mengerjakan salatnya, terlebih dahulu membaca takbir tiga kali, lalu mengucapkan "Laa ilaaha illallaah (Tidak ada Tuhan selain Allah)" sebanyak tiga kali, dan "Subhaanallaahi wa bihamdihi (Mahasuci Allah dan dengan memuji kepada-Nya)" sebanyak tiga kali. Setelah itu beliau berdoa, A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiimi min hamzihi wa nafkhihi wa naftsihi. "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk, yaitu dari godaan, ray

Surat Al-Faatihah (25) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (25). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Hadis ini sama dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Ibnu Majah melalui hadis Syu'bah, dari Amr ibnu Murrah, dari Ashim Al-Gazzi, dari Nafi' ibnu Jabir Al-Muth'im, dari ayahnya yang menceritakan: Aku melihat Rasulullah shallallah 'alaihi wa sallam bila memulai salatnya mengucapkan, "Allahu akbar kabiiran" (Allah Mahabesar dengan kebesaran yang sesungguhnya), "Alhamdu lillaahi katsiiran" (segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya), "Subhaanallaahi bukratan wa ashiilan" (Mahasuci Allah di pagi dan petang hari) masing-masing tiga kali; lalu, "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari setan yang terkutuk, yaitu dari godaannya, sifat takaburnya, dan embusan rayuannya." Menurut Umar, al-ham

Surat Al-Faatihah (24) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (24). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Imam Ahmad ibnu Hambal mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Hasan ibnu Anas, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Sulaiman, dari Ali ibnu Ali Ar-Rifa'i Al-Yasykuri, dari Abul Muttawakil At-Taji, dari Abu Sa'id Al-Khudri yang menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bila mengerjakan salat di sebagian malam harinya membuka salatnya dengan bertakbir, lalu mengucapkan: Subhaanakallaahumma wa bihamdika, wa tabaarakasmuka wa ta'aala jadduka, wa laa ilaaha ghairuka - tsumma yaquulu - laa ilaaha illallaahu - tsalaatsan tsumma yaquulu - a'uudzu billaahis samii'il 'aliimi, minasy syaithaanir rajiimi min hamzihi wa nafkhihi wa naftsihi. Mahasuci Engkau, ya Allah, dengan memuji kepada Engkau, Mahasuci a

Surat Al-Faatihah (23) | Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim Juz 1

Tafsiirul Qur-aanil 'Azhiim. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 Al-Faatihah - Al-Baqarah. Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi rahimahullah. Surat Al-Faatihah (23). (Pembukaan). Makkiyyah, 7 ayat. Ta'awwudz Segolongan ulama ahli qurra dan lain-lainnya mengatakan bahwa bacaan ta'awwudz dilakukan sesudah membaca Al-Qur'an. Mereka mengatakan demikian berdasarkan makna lahiriah ayat, untuk menolak rasa 'ujub sesudah melakukan ibadah. Orang yang berpendapat demikian antara lain ialah Hamzah, berdasarkan apa yang telah ia nukil dari Ibnu Falufa dan Abu Hatim As-Sijistani. Hal ini diriwayatkan oleh Abul Qasim Yusuf ibnu Ali ibnu Junadah Al-Hudzali Al-Magribi di dalam Kitabul 'Ibadah Al-Kamil. Ia meriwayatkan pula melalui Abu Hurairah, tetapi riwayat ini berpredikat garib, lalu dinukil oleh Muhammad ibnu Umar Ar-Razi di dalam kitab Tafsir-nya dari Ibnu Sirin; dalam suatu riwayatnya ia mengatakan bahwa pendapat ini adalah perkataan Ibrahim An-Nakha'