Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Penyakit yang Tidak Bisa Disembuhkan | Keajaiban Thibbun Nabawi

Bagian 3 Beberapa Pedoman Teori Pengobatan Nabawi Penyakit yang Tidak Bisa Disembuhkan Diriwayatkan dari Abu Huroiroh (rodhiyallohu 'anhu) dari Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam: "Alloh tidak pernah menurunkan satu penyakit, kecuali juga menurunkan penyembuhnya." (91) Diturunkannya obat ini, bisa melalui para Malaikat yang turun dari langit untuk memberikan penyakit sekaligus penyembuhnya kepada makhluk-makhluk di bumi." (92) Dari keseluruhan redaksi berbagai hadits yang berbicara tentang penyakit dan obat, kita tahu bahwa yang dimaksudkan dengan "diturunkan" di sini adalah diturunkannya ilmu mengenai hal itu melalui lisan para Malaikat yang disampaikan kepada Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam, misalnya; atau kata "diturunkan" digunakan untuk makna "ditakdirkan". (93) Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di dalam habbatus sauda' terdapat penyembuh setiap penyakit, kecuali kematian." (94) Beli

Apakah pokok perbuatan telah ditakdirkan, sementara manusia diberi kebebasan memilih cara pelaksanaannya? (2) | Qadha dan Qadar

Adapun gambaran bahwa ketika Allah telah mentakdirkan seorang hamba untuk membangun masjid, maka dia pasti akan membangun masjid, akan tetapi Dia (Allah) membiarkan akalnya dalam menentukan cara membangun, adalah gambaran yang kurang tepat. Karena gambaran tersebut mengindikasikan bahwa cara membangun adalah kebebasan akal dan tidak terkait dengan Qadar Allah di dalamnya dan sumber pikiran (untuk membangun) semata-mata karena kekuasaan Qadar dan tidak ada kaitannya pilihan (hamba) di dalamnya. Hal yang benar adalah bahwa sumber pikiran membangun merupakan bagian dari pilihan manusia karena dia tidak dipaksakan, sebagaimana dia tidak dipaksa untuk merenovasi rumahnya atau membongkarnya. Akan tetapi munculnya pikiran tersebut, sebenarnya telah ditakdirkan oleh Allah tanpa ia sadari, karena dia belum tahu bahwa Allah telah mentakdirkan apapun kecuali setelah terjadinya, karena Qadar itu rahasia dan tertutup yang tak dapat diketahui kecuali melalui petunjuk Allah dalam bentuk wahyu atau k