Muqaddimah Ibnu Katsir (3)
Perintah untuk memahami al-Qur-an
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah mengabarkan kepada mereka dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala bahwa Dia telah memerintahkan kepada manusia untuk memahami al-Qur-an.
Allah Ta'ala berfirman:
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur-an? Kalau sekiranya al-Qur-an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya." (Qur-an Surat an-Nisaa': ayat 82)
Allah juga berfirman:
"Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat pelajaran." (Qur-an Surat Shaad: ayat 29)
Dan Allah berfirman:
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur-an ataukah hati mereka terkunci." (Qur-an Surat Muhammad: ayat 24)
(Maka wajib) atas para ulama untuk menjelaskan makna-makna firman di atas dan tafsirnya, mencarinya pada sumber-sumbernya, mempelajari serta mengajarkannya, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi al-Kitab (yaitu), 'Hendaklah kamu menerangkan isi Kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,' lalu merek melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima." (Qur-an Surat Ali 'Imran: ayat 187)
Dia juga berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak kn melihat mereka pada hari Kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Dan bagi mereka adzab yang pedih." (Qur-an Surat Ali 'Imran: ayat 77)
Allah Ta'ala telah mencela Ahlul Kitab (yahudi dan nashrani) sebelum kita karena mereka berpaling dari Kitab yang diturunkan kepada mereka. Mereka condong kepada dunia dan mengumpulkannya, serta menyibukkan diri dengan perkara-perkara yang tidak diperintahkan, padahal mereka diperintahkan untuk mengikuti Kitabullah.
Bersambung...
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.
===
Layanan GRATIS Konsultasi, Estimasi Biaya, dan Survei Lokasi: Rangka Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT