Skip to main content

Yang Harus Ditinggalkan oleh Orang yang Menjalankan Ibadah Puasa (2) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan.

Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah.

Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.

Kesebelas.

Yang Harus Ditinggalkan oleh Orang yang Menjalankan Ibadah Puasa (2).

2. Pembicaraan yang Tidak Bermanfaat dan Kata-kata Kotor.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Puasa itu bukan (hanya) dari makan dan minum, tetapi puasa itu dari kata-kata tidak bermanfaat dan kata-kata kotor. Oleh karena itu, jika ada orang yang mencacimu atau membodohimu, maka katakanlah kepadanya: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa. Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (77)

Oleh karena itu, muncul ancaman keras dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bagi orang yang melakukan keburukan-keburukan tersebut, dimana beliau -sebagai orang yang jujur dan tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu- bersabda:

"Berapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan rasa haus dan lapar dari puasanya." (78)

Hal itu karena orang yang melakukannya tidak memahami hakikat puasa yang sebenarnya yang telah diperintahkan oleh Allah kepada kita, sehingga Allah membalas hal tersebut dengan mengharamkannya dari pahala dan ganjaran. (79)

Karena itu, para ulama Salafush Shalih telah membedakan antara larangan itu untuk makna yang dikhususkan pada ibadah sehingga dapat membatalkannya, dengan larangan yang tidak dikhususkan pada ibadah sehingga tidak membatalkannya. (80)

===

(77) Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (1996) dan al-Hakim (I/ 430-431), sanadnya shahih.

(78) Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (I/ 539), ad-Darimi (II/ 211), Ahmad (II/ 441 dan 373), al-Baihaqi (IV/ 270) melalui beberapa jalan dari Sa'id al-Maqbari, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, sanadnya shahih.

(79) Lihat buku, al-Lu'lu-u wal Marjaan fiimat Tafaqa 'alaihisy Syaikhaan (707) dan juga buku, Riyaadhush Shaalihiin (1215).

(80) Silahkan dirujuk kembali pada buku, Jaami'ul 'Uluum wal Hikam halaman 58, karya Ibnu Rajab rahimahullah.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan, Penulis: Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah, Penerbit: al-Maktabah al-Islamiyyah, Amman - Yordania, Cetakan IV, Tahun 1412 H/ 1992 M, Judul Terjemahan: Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, Penerjemah: M. Abdul Ghoffar E.M, Muraja'ah Terjemah: Taufik Saleh Alkatsiri, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabi'ul Akhir 1426 H/ Agustus 2005 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog