Skip to main content

Apa yang diucapkan ketika menyembelih 'aqiqah | Aqiqah | Ketika Anak Itu Lahir | Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti

Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti.

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah.

Bab II.

Ketika Anak Itu Lahir.

23. Aqiqah (اَلْعَقِيْقَةُ).

11. Apa yang diucapkan ketika menyembelih 'aqiqah.

Pertama: Mengucapkan tasmiyyah dan takbir yaitu:

بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُ أَكْبَرُ

Bismillaahi Allaahu Akbar

Atau ditambah dengan huruf wawu (و) di antara tasmiyyah dan takbir:

بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Bismillaahi Wallaahu Akbar

Dan kalau yang diucapkan Bismillaah saja tanpa takbir, mencukupinya.

Kedua: Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan:

اَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ هَذِهِ عَقِيْقَةُ فُلاَن

Allaahumma minka wa laka hadzihi 'aqiiqatu fulaan.

Artinya: Ya Allah! Dari-Mu dan untuk-Mu ini adalah 'aqiqahnya si fulan.

Yakni disebut nama anak yang di'aqiqahkan misalnya namanya Ahmad bin Muhammad, maka cara mengucapkan sebelum menyembelih setelah mengucapkan tasmiyyah dan takbir ialah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ هَذِهِ عَقِيْقَةُ أَحْمَد بن مُحَمَّد

Allaahumma minka wa laka hadzihi 'aqiiqatu Ahmad bin Muhammad.

Artinya: Ya Allah! Dari-Mu dan untuk-Mu ini adalah 'aqiqahnya Ahmad bin Muhammad.

Atau dia mengucapkan:

اَللَّهُمَّ لَكَ وَ اِلَيْكَ هَذِهِ عَقِيْقَةُ فُلاَنٍ

Allaahumma laka wa ilaika hadzihi 'aqiiqatu fulaanin.

Artinya: Ya Allah! Untuk-Mu dan kepada-Mu ini adalah 'aqiqahnya si fulan. (Disebut namanya).

Keterangan di atas berdasarkan hadits di bawah ini:

Artinya: Dari 'Amrah dari 'Aisyah (radhiyallahu 'anhuma), ia berkata: Di'aqiqahkan untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama umurnya dan untuk anak perempuan seekor kambing (kemudian) 'Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah meng'aqiqahkan untuk Hasan dan Husain masing-masing dua ekor kambing pada hari ketujuh dan beliau memerintahkan agar supaya dihilangkan kotoran dari kepalanya (yakni dicukur habis rambut kepalanya) dan beliau bersabda, "Sembelihlah atas nama-Nya dan ucapkanlah: Bismillaahi Allaahu Akbar, Allaahumma minka wa laka hadzihi 'aqiiqatu fulaan."

Dikeluarkan oleh Abu Ya'la di Musnad-nya (no. 4504 dan ini lafazh-nya) dan al-Baihaqiy di Sunan-nya (juz 9 hal. 303-304). Derajatnya shahih atau sekurang-kurangnya hasan. Wallahu a'lam. Dan dalam lafazh al-Baihaqiy ada tambahan dan perbedaan sedikit yaitu:

Bismillaahi Wallaahu Akbar, Allaahumma laka wa ilaika hadzihi 'aqiiqatu fulan.

Bacaan di atas tidak wajib diucapkan kecuali niat karena setiap amal itu harus dengan niat dan niat itu tempatnya di hati sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan mulut. Bacaan di atas tidak dapat diartikan dengan melafazh-kan niat akan tetapi kedudukannya sama dengan ihram haji atau umrah yaitu melahirkan/ menampakkan apa yang disyari'atkan dalam bentuk ucapan atau mengumpulkan antara niat dan lafazh dan ini terbatas pada apa yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti ihram dan 'aqiqah. Oleh karena itu apabila seseorang menyembelih dengan mengucapkan "Bismillaahi Allaahu Akbar" atau "Bismillaah" saja dan dia niat 'aqiqah untuk anaknya tanpa mengucapkan bacaan di atas maka telah mencukupinya. Ini pun menunjukkan bahwa lafazh di atas bukan niat, sebab kalau niat maka jika tidak diucapkan tidak sah! Pahamkanlah!

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Penulis: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan III, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog