Skip to main content

Bolehkah tulang kambing 'aqiqah itu dipotong-potong? | Aqiqah | Ketika Anak Itu Lahir | Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti

Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti.

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah.

Bab II.

Ketika Anak Itu Lahir.

23. Aqiqah (اَلْعَقِيْقَةُ).

12. Bolehkah tulang kambing 'aqiqah itu dipotong-potong?

Jawabannya bahwa dalam masalah ini ulama telah berselisih menjadi dua madzhab:

Madzhab yang pertama mengatakan tidak boleh yakni hukumnya makruh. Mereka berpegang dengan atsar dari sebagian Shahabat dan Tabi'in dan hadits dha'if mursal yang memakruhkan memotong-motong tulang sembelihan 'aqiqah. Selain itu Ibnu Qayyim di Tuhfah-nya (bab VI fasal 13) telah menerangkan beberapa hikmah kenapa tulang sembelihan 'aqiqah makruh dihancurkan/ dipecahkan atau dipotong-potong kecil meskipun kami melihatnya agak berlebihan dan masuk ke dalam pemaksaan! Wallahu a'lam. Dan ini adalah madzhab Ahmad dan Syafi'iy.

Madzhab yang kedua mengatakan boleh dan tidak makruh apalagi sampai haram, memotong-motong tulang daging 'aqiqah karena tidak adanya nash/ dalil yang shahih dan sharih (tegas) yang melarangnya. Inilah madzhab-nya Imam Ibnu Syihab dan Imam Malik dan Ibnu Hazm (al-Muhalla juz 7 hal. 523). (Lihat perkataan Malik di masalah ke 9 dan madzhab Ibnu Syihab di Tuhfatul Maudud bab VI fasal 13). Madzhab yang kedua ini lebih kuat dari madzhab yang pertama apabila kita meruju' kepada kaidah-kaidah ushul.

Pertama: Mereka mengembalikan kepada hukum asal atau keumuman penyembelihan tentang bolehnya memotong tulang. Karena sembelihan di dalam Islam itu bukan hanya 'aqiqah akan tetapi beberapa macam sembelihan seperti hadyu (sembelihan di waktu mengerjakan haji) dan udh-hiyyah/ dhahaayaa (kurban) dan lain-lain. Dari semuanya itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melarang memotong-motong tulangnya. Dan masuk ke dalam hukum asal keumuman sembelihan tentang memotong tulang ialah sembelihan 'aqiqah.

Kedua: Ketentuan di atas dapat menerima pengecualian (takhshish) akan tetapi dalam masalah ini tidaK terdapat satu pun dalil yang shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang melarang memotong-motong tulang sembelihan 'aqiqah.

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Penulis: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan III, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog