Skip to main content

Jenis kambing, umur dan sifatnya | Aqiqah | Ketika Anak Itu Lahir | Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti

Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti.

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah.

Bab II.

Ketika Anak Itu Lahir.

23. Aqiqah (اَلْعَقِيْقَةُ).

10. Jenis kambing, umur dan sifatnya. (175)

Dalam masalah ini tidak ada perselisihan di antara ulama bahwa:

1. Jenis kambing 'aqiqah boleh kambing laki-laki atau kambing perempuan sama saja berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari jalan Ummu Kurz, "...tidak mudharat bagi kamu apakah kambing laki-laki atau kambing perempuan." (Lihat lafazh dan artinya di masalah kedua).

2. Tentnag umurnya mereka mengkiaskan dengan umur kambing dhahaayaa (kambing korban), yaitu:

- Untuk kambing domba atau biri-biri cukup satu tahun atau kurang sedikit.

- Untuk kambing biasa umumnya cukup dua tahun dan masuk tahun ketiga.

3. Adapun tentang sifatnya mereka pun mengkiaskan dengan dhahaayaa yaitu kambing yang sehat dan bagus bukan kambing yang cacat dan sakit sebagaimana telah dijelaskan oleh Imam Malik. (Lafazh dan artinya di masalah kesembilan).

Soal: Apakah yang dimaksud dengan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam "untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama umurnya" sebagaimana tersebut di sebagian hadits di masalah kedua?

Jawab: Yang dimaksud ialah umur kedua ekor kambing tersebut sama tuanya atau hampir bersamaan. Misalnya yang satu umur dua tahun yang lainnya pun harus sama atau kurang lebih sama baik lebih muda atau lebih tua sedikit dari yang pertama.

===

(175) Tuhfatul Maudud bab VI fasal 14 dan kitab-kitan pengambilan di akhir masalah ketiga.

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Penulis: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan III, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT