Skip to main content

Dalil-dalil tentang disyari'atkannya 'aqiqah (5) | Aqiqah | Ketika Anak Itu Lahir | Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti

Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti.

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah.

Bab II.

Ketika Anak Itu Lahir.

23. Aqiqah (اَلْعَقِيْقَةُ).

2. Dalil-dalil tentang disyari'atkannya 'aqiqah (5).

Ketujuh: Hadits Salman bin Amir ad-Dhabbiy (radhiyallahu 'anhu):

Artinya: Dari Salman bin Amir adh-Dhabbiy, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Bersama anak (yang lahir itu) ada 'aqiqah(nya), maka alirkanlah darah (yakni sembelihlah kambing) untuknya dan hilangkanlah kotoran darinya (yakni cukurlah rambut kepalanya)."

Hadits shahih dikeluarkan oleh Abu Dawud (no. 2839), at-Tirmidzi (no. 1515), an-Nasa'i (juz 7 hal. 164 no. 4215), Ibnu Majah (no. 3164) dan Ahmad (4/ 17-18, 18, 214, 214-215) dan lain-lain sebagaimana telah di-takhrij oleh Syaikh al-Albani di Irwaa'-nya (no. 1171). Berkata at-Tirmidzi, "Hadits ini hasan shahih."

Saya berkata: Al-Bukhari meriwayatkan hadits ini secara maushul (bersambung sanadnya) dan mu'allaq (terputus sanadnya dari al-Bukhari). Yang maushul sanadnya akan tetapi mauquf -hanya sampai pada perkataan Shahabat yaitu Salman- (no. 5471). Sedangkan sanad yang marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) akan tetapi mu'allaq (no. 5472).

Al-Imam Ibnu Qayyim telah keliru ketika beliau menetapkan bahwa hadits di atas dikeluarkan oleh Imam al-Bukhari tanpa menjelaskan mauquf dan mu'allaqnya di kitab beliau Tuhfatul Maudud (bab VI fasal 3). Barangkali ketika menulis beliau hanya mengandalkan hafalan dan tidak melihat langsung ke kitab asalnya sebagaimana kebiasaan beliau dalam menulis sebagian kitab-kitabnya seperti Zaadul Ma'aad dan lain-lain. Wallahu a'lam.

===

Maraji'/ Sumber:
Buku: Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Penulis: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan III, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT