Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti.
Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah.
Bab II.
Ketika Anak Itu Lahir.
23. Aqiqah (اَلْعَقِيْقَةُ).
17. Faedah 'aqiqah.
Di antara fawaa-id (faedah-faedah) 'aqiqah ialah:
1. Taqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2. Menghidupkan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
3. Sebagai syi'ar Islam tentang kelahiran anak yang menyalahi kebiasaan orang-orang kuffar.
4. Sebagai tanda syukur kepada Rabbul 'Alamin atas nikmat-Nya yang sangat besar ketika Dia memberikan si buah hati.
5. Membebaskan anak dari tahanannya dan gadaiannya. Dan dia tidak bisa dibebaskan atau ditebus kecuali dengan 'aqiqah.
6. Bergembira pada hari-hari yang sangat bahagia ketika si buah hati lahir ke dunia dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.
7. Menginfakkan harta di jalan yang diridhai dan dicintai Allah dan Rasul-Nya hatta sampai meminjam menurut fatwa Imam Ahmad demi menghidupkan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
8. Memberi makan keluarga, tetangga, teman dan faqir miskin dengan sembelihan 'aqiqah.
9. Memberi manfaat kepada anak yang lahir dengan 'aqiqahnya itu bahwa dia telah ditebus dengan seekor kambing sebagaimana Isma'il Allah telah menggantinya dengan sembelihan seekor kambing kibasy.
10. Menunjukkan tanggung jawab seorang bapak terhadap anak-anaknya.
===
Maraji'/ Sumber:
Buku: Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Penulis: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan III, Tahun 1425 H/ 2004 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah.
Bab II.
Ketika Anak Itu Lahir.
23. Aqiqah (اَلْعَقِيْقَةُ).
17. Faedah 'aqiqah.
Di antara fawaa-id (faedah-faedah) 'aqiqah ialah:
1. Taqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2. Menghidupkan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
3. Sebagai syi'ar Islam tentang kelahiran anak yang menyalahi kebiasaan orang-orang kuffar.
4. Sebagai tanda syukur kepada Rabbul 'Alamin atas nikmat-Nya yang sangat besar ketika Dia memberikan si buah hati.
5. Membebaskan anak dari tahanannya dan gadaiannya. Dan dia tidak bisa dibebaskan atau ditebus kecuali dengan 'aqiqah.
6. Bergembira pada hari-hari yang sangat bahagia ketika si buah hati lahir ke dunia dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.
7. Menginfakkan harta di jalan yang diridhai dan dicintai Allah dan Rasul-Nya hatta sampai meminjam menurut fatwa Imam Ahmad demi menghidupkan Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
8. Memberi makan keluarga, tetangga, teman dan faqir miskin dengan sembelihan 'aqiqah.
9. Memberi manfaat kepada anak yang lahir dengan 'aqiqahnya itu bahwa dia telah ditebus dengan seekor kambing sebagaimana Isma'il Allah telah menggantinya dengan sembelihan seekor kambing kibasy.
10. Menunjukkan tanggung jawab seorang bapak terhadap anak-anaknya.
===
Maraji'/ Sumber:
Buku: Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Penulis: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan III, Tahun 1425 H/ 2004 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT