Dalil-dalil tentang disyari'atkannya 'aqiqah (3) | Aqiqah | Ketika Anak Itu Lahir | Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti
Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah.
Bab II.
Ketika Anak Itu Lahir.
23. Aqiqah (اَلْعَقِيْقَةُ).
2. Dalil-dalil tentang disyari'atkannya 'aqiqah (3).
Ketiga: Hadits Asma' binti Yazid (radhiyallahu 'anha):
Artinya: Dari Asma' binti Yazid dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "'Aqiqah itu hak (162), atas anak laki-laki dua kambing yang sama (umurnya) dan untuk anak perempuan seekor kambing."
Hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad (6/ 456). Lafazh hadits kami turunkan dari kitab Athraf Musnad Imam Ahmad bin Hambal (juz 8 hal 394) oleh al-Hafizh Ibnu Hajar. Sedang Musnad Ahmad yang telah dicetak sebanyak enam jilid tidak terdapat lafazh "hak" (حَقًّ).
Wallahu a'lam.
Keempat: Hadits Ummu Kurz (radhiyallahu 'anha).
Artinya: Dari Ummu Kurz, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Untuk anak laki-laki ('aqiqahnya) dua ekor kambing yang sama umurnya dan untuk anak perempuan seekor kambing. Tidak ada halangan bagi kamu apakah kambingnya laki-laki atau kambing perempuan."
Hadits shahih dikeluarkan Abu Dawud (no. 2834, 2835, 2836), at-Tirmidzi (no. 1516), Ibnu Majah (no. 3162) dan Ahmad (6/ 381 dan 422) dan lain-lain Imam.
Hadits Ummu Kurz ini diriwayatkan dari beberapa jalan sebagaimana telah di-takhrij oleh Syaikh al-Albani di Irwaa'-nya (4/ 390-392) dan beliau menshahihkannya. Tirmidzi mengatakan, "Hadits ini hasan - shahih."
Kelima: Hadits Ibnu 'Abbas (radhiyallahu 'anhuma):
Artinya: Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Untuk anak laki-laki dua 'aqiqahnya dan untuk anak perempuan satu 'aqiqahnya."
Diriwayatkan oleh Imam ath-Thahawiy di kitabnya Syarah Ma'aanil Atsar (1/ 458).
Syaikh al-Albani di Irwaa'-nya (4/ 392) mengatakan, "Dikeluarkan oleh ath-Thahawiy dengan sanad yang jayyid (bagus) di dalam Syawaahid (hadits-hadits penguat).
===
(162) Hak ialah sesuatu yang tidak patut ditinggalkan.
===
Maraji'/ Sumber:
Buku: Menanti Buah Hati dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Penulis: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan III, Tahun 1425 H/ 2004 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT