Tanda-tanda tifus:
Demam: Terjadi akibat luka (peradangan/ infeksi) terutama di usus.
Nyeri kepala: Akibat dari naiknya uap panas dari usus (demam).
Tidak nafsu makan: Adalah efek dari demam, dimana tubuh tengah konsentrasi berjuang melawan penyakit, atau juga melemahnya kerja empedu hitam yang dikeluarkan limpa (lihat anatomi sistem pencernaan oleh Imam adz-Dzahabi).
Mual dan muntah: Akibat dari penekanan organ oleh usus atau organ lain yang bengkak, seperti hati dan limpa.
Diare: Terjadi akibat peradangan dan menumpuknya lendir di usus yang harus dikeluarkan.
Perasaan tidak enak/ sebah di perut: Akibat obstipasi (sembelit akibat penyumbatan di usus) dan terjebaknya gas di usus.
Denyut nadi melemah: (< 65 denyutan) terjadi akibat panas berlebih dan kurangnya kelembaban pada jantung juga melemahnya nafas sehingga menyebabkan panas (energi) jantung melemah. Kadang menyebabkan darah rendah karena nutrisi yang menghantar kelembaban berkurang akibat usus ikut lemah dalam menyerap makanan.
Tidak bisa tidur: Menandakan kekeringan karena kekurangan unsur pelembab dari penyaluran nutrisi yang terhambat di usus juga dampak ikutan saat terjadinya demam.
Bagian tengah lidah kotor: Adalah tanda infeksi saluran cerna (limpa dan lambung).
Tepi lidah merah: Menandakan hati dan kandung empedu terlalu panas (banyak mengeluarkan empedu kuning/ bilirubin).
Ujung lidah memerah: Menandakan jantung panas dan kering karena denyut meningkat tapi kelembaban nutrisi berkurang sehingga jantung menjadi kering dan pada akhirnya denyut nadi melemah (dalam).
Jika nadi melemah menunjukkan kondisi panas jantung menjadi padam dan lalu jantung menjadi dingin dan kering, inilah yang dapat menyebabkan kematian pada penderita tifus (komplikasi akibat kegagalan sirkulasi cabang akibat perdarahan) atau juga kematian akibat peradangan di pembuluh darah.
Bagian perut kanan bawah sakit ketika ditekan: Tanda peradangan usus bagian lafayifi (ileum) dan penyakit bersifat panas. Kadang penderita tifus juga mengalami perut bagian bawah terasa sakit bila ditekan dengan efek sulit buang air besar (sembelit).
Trombosis (pecahnya sel darah merah): Menghasilkan rendahnya trombosit menyebabkan anemia dan bintik merah di kulit (seperti gejala demam berdarah). Akibat sel darah merah banyak pecah akhirnya produksi darah meningkat yang menyebabkan limpa membesar (bengkak).
Sementara bila dikaitkan dengan hepatitis, adalah akibat lemahnya liver sehingga tubuh terlihat kuning dan mulut pahit akibat banjir cairan empedu kuning dan liver membesar.
Demam tifoid (tifus) disimpulkan juga sebagai demam berkelanjutan yang disebut demam lendir, namun melihat dari perjalanannya dapat juga menyebabkan demam akhlat (demam keras/ gabungan cairan humor).
Pengobatan
Menurut Imam adz-Dzahabi rohimahuLLOOH demam disebabkan oleh lendir, tandanya sedikit haus (dehidrasi), kulit berwarna kelabu dan luntur (pucat), ketika pucat baiknya dilakukan terapi muntah (perut kosong) dan minum minuman sakanjabin dengan air panas. Beberapa hari kemudian dilembutkan tabiatnya dengan obat muntah yang lembut, setelahnya dengan cairan khiyar syanbar, dan berilah makan anak daging ayam yang dimasamkan atau dengan qirthim.
Manfaat sakanjabin untuk memperkuat daya tembus air (resapnya), dengan ditambahkan cuka buah di dalamnya, serta untuk melembabkan dan menyampaikannya ke dalam organ tubuh ditambahkan gula (madu) di dalamnya. Cuka cocok dengan madu dan resep madu bersama cuka disebut sakanjabin merupakan minuman yang paling bermanfaat saat demam.
Jika demam berkaitan dengan organ asli (pokok) dan disertai batuk, mulai mau makan, berkeringat tapi masih lemah, gunakanlah air syair (tajin barley) yang dibumbui.
Sakanjabin adalah minuman yang terbaik saat demam, karena minuman asam-manis ini akan saling menawarkan efek samping bagi liver dan usus. Sementara daya tembus air akan meningkat dan memberi kelembaban. Selain itu mencegah berlanjutnya batuk kering. Sedangkan manfaat cuka diantaranya membangkitkan selera makan.
Jika terjadi batuk kering yang menyertai, dapat diberikan juga tajin barley satu banding setengah antara air jelai dan madu (menurut Imam adz-Dzahabi), yang dapat juga memadamkan panas, meredakan rasa haus, dan membersihkan perut.
Bersambung...
===
Sumber:
Tabloid Bekam Edisi 15/ Tahun ke-3/ Tahun 2012
===
Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT