Jika engkau ingin dalil yang menunjukkan bahwa orang-orang musyrik yang diperangi Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersaksi (mengakui) hal-hal tersebut di atas [1] maka silahkan engkau baca firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala,
"Katakanlah, 'Siapakah yang memberi rizqi kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?' Pasti mereka menjawab, 'ALLOH.' Maka katakanlah, 'Mengapa engkau tidak mau bertaqwa (kepada-NYA)?'" [2]
(Qur-an Suroh Yunus: ayat 31)
Dan firman-NYA,
"Katakanlah kepada mereka, 'Kepunyaan siapakah bumi ini [3] dan semua yang ada padanya, jika engkau mengetahui?' Mereka akan menjawab, 'Kepunyaan ALLOH.' Katakanlah, 'Apakah engkau tidak mau sadar?' Katakanlah, 'Siapakah yang mempunyai langit yang tujuh dan yang mempunyai 'Arsy yang besar?' Mereka akan menjawab, 'Kepunyaan ALLOH.' Katakanlah, 'Mengapa engkau tidak mau bertaqwa?' Katakanlah, 'Siapakah yang di tangan-NYA ada kekuasaan terhadap segala sesuatu, yang melindungi tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (adzab)-NYA, jika engkau mengetahui?'"
(Qur-an Suroh al-Mu'minun: ayat 84-89)
Dan banyak ayat lain yang semakna dengan ayat-ayat di atas.
Penjelasan
[1] Di sini Syaikh (Imam Muhammad bin 'Abdul Wahhab) rohimahuLLOOH menyebutkan beberapa dalil yang menunjukkan bahwa mereka (orang-orang musyrik) mengakui tauhid rububiyah. Dan beliau rohimahuLLOOH menyajikan bukti tersebut dalam bentuk tanya jawab agar lebih memperkokoh penggunaan dan penetapan dalilnya. Selanjutnya beliau rohimahuLLOOH berkata "Jika engkau ingin dalil maka silahkan engkau baca firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala: "Katakanlah, siapakah yang memberikan rizqi untukmu dari langit dan dari bumi?""
[2] Maksud ayat "Mengapa engkau tidak bertaqwa (kepada-NYA)?" adalah apabila kalian telah mengakui hal ini, mengapa kalian tidak bertaqwa kepada ALLOH, padahal kalian mengakui bahwa kepunyaan ALLOH-lah kerajaan dan pengaturan yang sempurna, DIA-lah satu-satunya yang menciptakan, yang memberi rizqi dan DIA-lah satu-satunya yang menguasai pendengaran serta penglihatan. DIA pulalah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan yang mati dari yang hidup serta mengatur segala urusan. Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan seperti ini hanya untuk mencela mereka, karena menjadi satu keniscayaan, yakni apabila mereka telah mengakui semua yang disebutkan tadi, maka semestinya mereka ber'ibadah hanya kepada ALLOH saja dan tidak menyekutukan-NYA.
[3] Ayat-ayat ini merupakan petunjuk bahwa orang-orang musyrik yang Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam diutus kepada mereka mengakui tauhid rububiyah, mereka mengaku bahwa bumi dan apa yang ada di dalamnya adalah milik ALLOH, tidak ada sekutu bagi-NYA dan mengakui bahwa DIA-lah ALLOH yang menciptakan langit dan bumi dan yang mempunyai 'Arsy yang agung. Mereka juga mengakui bahwa di tangan-NYA kerajaan segala sesuatu, DIA yang melindungi tetapi tidak ada yang dapat melindungi seseorang dari adzab-NYA. Semua ini sepatutnya menjadikan mereka ber'ibadah hanya kepada ALLOH saja atau mengesakan-NYA dalam ber'ibadah. Oleh karena itu, celaan terhadap mereka diutarakan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan pada setiap akhir ayat-ayat tadi.
Dan ayat yang menunjukkan bahwa kaum musyrikin dahulu mengakui tauhid rububiyah banyak sekali.
===
Sumber:
Kitab: Syar-hu kasy-fusy syubuhaati wa yaliihi syar-hul u-shuulus sittah, Penulis: Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin, Penerbit: Dar ats-Tsaroyya - Kerajaan Saudi Arobia, 1416 H/ 1996 M, Judul terjemah: Syaroh kasyfu syubuhat membongkar akar kesyirikan dilengkapi syaroh ushulus sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrohman, Penerbit: Media Hidayah - Jogjakarta, Cetakan I, Robi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.
===
Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT