Skip to main content

Syarah Kasyfu Syubuhat (12)

Penjelasan kitab Kasyfu Syubuhat

Engkau pun telah mengetahui [1] bahwa Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam memerangi orang-orang musyrik karena kesyirikan ini [2], dan menyeru mereka kepada keikhlasan ber'ibadah [3], sebagaimana firman ALLOH,

"Maka janganlah kalian menyeru kepada seorang pun bersama ALLOH."
(Qur-an Suroh al-Jin: ayat 18)

ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala juga berfirman,

"Hanya bagi ALLOH-lah (hak mengabulkan) do'a yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain ALLOH itu tidak dapat memperkenankan sesuatu pun untuk mereka."
(Qur-an Suroh ar-Ro'd: ayat 14) [4]

Penjelasan

[1] Kalimat ini ma'thuf (bersambung) dengan kalimat sebelumnya yaitu fa idzaa tahaqqoqta "Apabila telah terang bagi kalian."

[2] Maksudnya adalah syirik dalam ber'ibadah. Yaitu tatkala mereka ber'ibadah kepada ALLOH, mereka juga ber'ibadah kepada selain ALLOH. Dan bukanlah yang dimaksud syirik disini, syirik dalam tauhid rububiyah. Karena orang-orang musyrik yang Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam diutus kepada mereka mengimani bahwa ALLOH satu-satunya Penguasa, yang mengabulkan do'a orang yang sedang mengalami kesempitan, yang melepaskan kesusahan, dan mereka juga mengimani sifat-sifat rububiyah ALLOH lainnya sebagaimana telah ALLOH sebutkan tatkala menceritakan keimanan mereka kepada sifat-sifat rububiyah tersebut.

Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam memerangi kaum musyrik yang tidak meyakini tauhid 'ibadah, bahkan Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam menghalalkan darah dan harta mereka sekalipun mereka mengakui rububiyah ALLOH, akan tetapi tidak mau memurnikan 'ibadah hanya kepada-NYA.

[3] Memurnikan 'ibadah kepada ALLOH maknanya adalah seseorang ber'ibadah semata-mata untuk bertaqorrub (mendekatkan diri) kepada ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala dan semata-mata untuk menggapai Surga-NYA.

[4] Yakni bahwa patung-patung yang mereka seru itu tidak bisa mengabulkan permohonan mereka sedikitpun, sebagaimana disebutkan dalam firman ALLOH,

"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah selain ALLOH yang tiada dapat mengabulkan (do'a) sampai hari Kiamat dan sama sekali tidak (memperhatikan) do'a mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat kelak), niscaya sesembahan-sesembahan itu menjadi musuh mereka dan mencela pemujaan mereka."
(Qur-an Suroh al-Ahqof: ayat 5-6)

===

Sumber:
Kitab: Syar-hu kasy-fusy syubuhaati wa yaliihi syar-hul u-shuulus sittah, Penulis: Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin, Penerbit: Dar ats-Tsaroyya - Kerajaan Saudi Arobia, 1416 H/ 1996 M, Judul terjemah: Syaroh kasyfu syubuhat membongkar akar kesyirikan dilengkapi syaroh ushulus sittah, Penerjemah: Bayu Abdurrohman, Penerbit: Media Hidayah - Jogjakarta, Cetakan I, Robi'uts Tsani 1425 H/ Juni 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT