Skip to main content

Beberapa hukum dan adab 'Idul Adh-ha yang penuh berkah

Beberapa hukum dan adab 'Idul Adh-ha yang penuh berkah

Wahai saudaraku yang kucintai, kami sampaikan salam hormat kami dengan penghormatan Islam, kami ucapkan kepadamu "as-Salaamu 'alaykum wa rohmatuLLOOHI wa barokaatuh", kami menyampaikan salam hormat kepadamu seiring dengan datangnya 'Idul Adh-ha yang penuh berkah, dan kami katakan kepadamu "taqobbalaLLOOHU minnaa wa minka". Kami berharap agar engkau mau menerima dari kami risalah ini, yang kami mohonkan kepada ALLOH 'Azza wa Jalla agar menjadi risalah yang bermanfaat untukmu dan untuk semua kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia.

Saudaraku sesama Muslim, kebaikan dari segala kebaikan adalah dengan mengikuti petunjuk Rosul shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam dalam setiap permasalahan hidup kita. Oleh karena itulah kami ingin mengingatkan engkau akan beberapa hal yang disunnahkan untuk dikerjakan atau untuk diucapkan pada malam 'Idul Adh-ha yang penuh berkah, di hari Nahr (hari penyembelihan qurban) dan tiga hari Tasyriq, serta kami rangkum dalam beberapa poin berikut ini:

1. Takbir

Disyari'atkan untuk bertakbir di pagi hari 'Arofah sampai 'Ashor terakhir hari-hari Tasyriq, yaitu tanggal 13 dari bulan Dzulhijjah. ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman,

"Dan hendaklah kamu menyebut nama ALLOH di hari-hari yang terbilang."

Dan caranya adalah dengan engkau mengucapkan,

ALLOOHU Akbar, ALLOOHU Akbar, ALLOOHU Akbar, Laa ilaaha illaLLOOHU WALLOOHU Akbar, ALLOOHU Akbaru wa liLLAAHIL hamdu

ALLOH Maha Besar, ALLOH Maha Besar, ALLOH Maha Besar, Tiada ilah (yang berhak di'ibadahi dengan benar) selain ALLOH dan ALLOH Maha Besar, ALLOH Maha Besar dan segala puji hanya milik ALLOH.

Disunnahkan untuk mengucapkannya setiap selesai sholat dengan suara yang keras bagi laki-laki di masjid-masjid, pasar-pasar dan rumah-rumah, untuk mengumumkan keagungan ALLOH dan menampakkan 'ibadah serta bersyukur kepada-NYA.

2. Menyembelih qurban

Ini dilakukan setelah sholat 'Id berdasarkan sabda Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam,

"Barangsiapa yang menyembelih sebelum sholat, maka hendaknya ia mengulangi penyembelihannya dengan binatang yang lain, dan barangsiapa yang belum menyembelih, maka sembelihlah sekarang."
(Hadits Riwayat Imam al-Bukhori dan Imam Muslim)

Waktu penyembelihan adalah empat hari 'Id, yakni satu hari Nahr (hari penyembelihan), dan tiga hari Tasyriq. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bahwa Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda,

"Seluruh hari-hari Tasyriq adalah waktu penyembelihan."
(Lihat di kitab as-Silsilatul Ahaadiits ash-Shohiihah nomor 2476)

3. Mandi dan memakai minyak wangi untuk laki-laki

Memakai pakaian yang paling bagus tanpa adanya pemborosan dan berlebih-lebihan, tidak melakukan isbal (menjulurkan kain menutupi mata kaki) dan tidak memotong jenggot, karena hal ini diharomkan. Adapun kaum perempuan, mereka disyari'atkan untuk keluar ke musholla (lapangan tempat penyelenggaraan sholat) 'Id tanpa berhias dan tanpa memakai wangi-wangian. Tidak dibenarkan pergi untuk melaksanakan keta'atan kepada ALLOH dan mengerjakan sholat, tetapi kemudian bermaksiat kepada ALLOH dengan berhias, memperlihatkan aurotnya dan memakai wangi-wangian di depan laki-laki.

4. Makan hewan qurban

Ketika itu Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam tidak makan sampai Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam kembali dari musholla (lapangan tempat penyelenggaraan sholat 'Id) lantas Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam makan dari hewan qurbannya.
(Kitab Zaadul Ma'aad 1/441)

Bersambung...

===

Sumber:
Kitab: Keutamaan 10 Dzulhijjah, Penulis: Syaikh 'Abdulloh bin 'Abdirrohman al-Jibrin dan Syaikh Muhammad bin Sholih al-'Utsaimin, Penerjemah: Muhammad Basyirun, Penerbit: al-Qowam - Solo, Cetakan I, Desember 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT