Skip to main content

Surga sudah diciptakan, sudah ada, tidak fana dan lenyap

Surga

Surga sudah diciptakan, sudah ada, tidak fana dan lenyap

Imam ath-Thohawi rohimahuLLOOH menjelaskan, di antara 'aqidah ahlus sunnah wal jama'ah yang mereka sepakati dan tidak ada seorang pun yang menentang; Surga dan Neraka sudah ada saat ini. Tidak ada yang menentang hal ini selain kalangan yang ijma'nya tidak perlu digubris seperti qodariyah dan mu'tazilah. Mereka mengingkari Surga dan Neraka sudah ada saat ini.

Di antara nash-nash al-Qur-an yang menunjukkan hal tersebut adalah:

Firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala,

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari ROBB-mu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa."
(Qur-an Suroh Ali 'Imron: ayat 133)

Firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala,

"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari ROBB-mu dan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada ALLOH dan Rosul-rosul-NYA. Itulah karunia ALLOH, diberikan-NYA kepada siapa yang dikehendaki-NYA. Dan ALLOH mempunyai karunia yang besar."
(Qur-an Suroh al-Hadid: ayat 21)

Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam telah melihat Sidrotul Muntaha, dan di sampingnya ada Surga Ma'wa, seperti yang disebutkan dalam kitab ash-Shohiihain dari hadits Anas ro-dhiyaLLOOHU 'anhu,

"Lalu Jibril membawaku pergi hingga kami tiba di Sidrotul Muntaha, ia lalu terselimuti warna-warna yang tidak aku ketahui apa saja itu? Setelah itu aku masuk Surga, di sana terdapat kubah-kubah mutiara, tanahnya minyak kesturi." (3)

Disebutkan juga dalam kitab ash-Shohiihain dari riwayat 'Abdulloh bin 'Umar ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma, Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya bila salah seorang dari kalian meninggal dunia, tempatnya diperlihatkan kepadanya pada pagi dan sore hari, bila ia termasuk penghuni Surga, ia termasuk penghuni Surga dan bila termasuk penghuni Neraka, ia termasuk penghuni Neraka, dikatakan: 'Inilah tempatmu hingga ALLOH membangkitkanmu pada hari Kiamat!'" (4)

Disebutkan dalam kitab Shohiih Muslim dari 'Aisyah ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma, ia berkata,

"Terjadi gerhana matahari di masa Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam. -'Aisyah ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma menyebut hadits selanjutnya hingga bagian- selanjutnya Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam berdiri menyampaikan khutbah, Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam memuji ALLOH seperti yang layak IA sandang, selanjutnya Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari sekian tanda-tanda kebesaran ALLOH, keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian ataupun kehidupan seseorang, bila kalian melihatnya, segera tunaikan sholat.' Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, 'Di tempatku ini, aku melihat segala sesuatu yang dijanjikan untuk kalian, hingga aku berkeinginan memetik buah Surga saat kalian melihatku maju ke depan. Aku juga melihat Neraka Jahannam saling menghancurkan satu sama lain saat kalian melihatku mundur."

Disebutkan dalam kitab ash-Shohiihain -lafazh hadits milik Imam al-Bukhori- dari 'Abdulloh bin 'Abbas ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma, ia berkata,

"Terjadi gerhana matahari di masa Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam -Ibnu 'Abbas ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma menyebut lanjutan hadits sampai pada perkataannya- lalu Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua dari sekian tanda-tanda kebesaran ALLOH, keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian ataupun kehidupan seseorang, bila kalian melihatnya, berdzikirlah menyebut ALLOH (sholatlah). Para Shohabat ro-dhiyaLLOOHU 'anhum berkata, 'Wahai Rosululloh, kami lihat engkau mengambil sesuatu di tempatmu lalu kami melihat engkau mundur.' Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, 'Sungguh, aku melihat Surga lalu aku memetik setandan (buah), andai aku menggapainya niscaya kalian memakan sebagiannya selama dunia masih ada, selanjutnya aku melihat Neraka, aku tidak melihat pemandangan yang lebih mengerikan sama sekali seperti saat itu, aku lihat kebanyakan penghuninya kaum wanita.' Para Shohabat ro-dhiyaLLOOHU 'anhum bertanya, 'Kenapa wahai Rosululloh?' Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, 'Karena mereka ingkar.' Para Shohabat ro-dhiyaLLOOHU 'anhum bertanya, 'Apa mereka ingkar pada ALLOH?' Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, 'Mereka ingkar pada suami dan mengingkari kebaikan. Andai kau berbuat baik pada salah satu dari mereka selang waktu yang lama, lalu ia melihat sesuatu (yang tidak berkenan) darimu, ia pasti berkata, 'Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun darimu.'"

Disebutkan dalam kitab Shohiih Muslim dari hadits Anas ro-dhiyaLLOOHU 'anhu, Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda,

"Wahai kalian semua! Aku adalah imam kalian, karena itu jangan ruku', sujud, dan mengangkat kepala mendahuluiku, sungguh aku bisa melihat kalian dari depan dan belakang. Demi DZAT yang jiwaku berada di tangan-NYA, andai kalian bisa melihat yang aku lihat niscaya kalian jarang tertawa dan sering menangis." Para Shohabat ro-dhiyaLLOOHU 'anhum bertanya, "Apa gerangan yang engkau lihat, wahai Rosululloh?" Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, "Aku lihat Surga dan Neraka."

===

(3) Muttafaq 'alaih (Hadits Riwayat Imam al-Bukhori dan Imam Muslim)

(4) Muttafaq 'alaih (Hadits Riwayat Imam al-Bukhori dan Imam Muslim)

===

Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadiroh fii Shohiih ad-Daaril Akhiroh, Penulis: Dr. Ahmad Musthofa Mutawalli, judul terjemahan: Seri ke-3 (Serial Trilogi Alam Akhiroh) Surga dan Neraka, ulasan mendalam tentang keindahan Surga dan kengerian Neraka disertai dengan kisah dan teladan orang-orang sholih, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing - Bogor, Cetakan II, Robiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT