Skip to main content

Setiap ummat memiliki ajal

Kematian

Setiap ummat memiliki ajal

ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman,

"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin ALLOH, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya KAMI berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menhendaki pahala akhiroh, KAMI berikan (pula) kepadanya pahala akhiroh itu. Dan KAMI akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
(Qur-an Suroh Ali 'Imron: ayat 145)

Syaikh as-Sa'di rohimahuLLOOH menafsirkan, ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala mengabarkan bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati sesuai ajalnya atas izin, taqdir dan ketetapan-NYA. Siapapun yang ditaqdirkan mati pasti mati meski tanpa sebab, dan siapapun yang dikehendaki tetap hidup pasti hidup, sebab apapun yang datang menghampiri tidak akan membahayakan yang bersangkutan sebelum ajalnya tiba karena ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala telah menetapkan dan mentaqdirkannya hingga batas waktu yang telah ditentukan.

"Tiap-tiap ummat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya."
(Qur-an Suroh al-A'rof: 34)

Syaikh as-Sa'di rohimahuLLOOH menafsirkan, ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala menempatkan keturunan Adam 'alay-his salam di bumi dan menetapkan batas waktu tertentu untuk mereka, tidak ada satu pun ummat yang melampaui batas atau terlambat dari batas waktunya yang telah ditentukan, baik ummat secara keseluruhan ataupun masing-masing individu. (7)

Diriwayatkan dari 'Abdulloh bin Mas'ud ro-dhiyaLLOOHU 'anhu, ia berkata, Ummu Habibah ro-dhiyaLLOOHU 'anha, isteri Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, berdo'a,

"Ya ALLOH, berilah aku manfaat karena suamiku, Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, ayahku Abu Sufyan, dan saudaraku Mu'awiyah." Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda kepadanya, "Kau memohon kepada ALLOH ajal yang telah ditetapkan, hari-hari yang telah ditentukan dan rizqi yang telah dibagikan, ALLOH tidak akan menyegerakan sesuatupun sebelum ajalnya dan tidak akan menunda sesuatupun setelah ajalnya, andai kau memohon kepada ALLOH agar dilindungi dari siksa Neraka dan siksa kubur tentu lebih baik dan lebih utama." (8)

===

(7) Kitab Taisirul Karim ar-Rohman halaman 151.

(8) Riwayat Imam Muslim.

===

Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadiroh fii Shohiih ad-Daaril Akhiroh, Penulis: Dr. Ahmad Musthofa Mutawalli, judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhiroh) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing - Bogor, Cetakan II, Robiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT