Skip to main content

Ketika tradisi ritual hajji menjamur (3) | Dana Talangan Haji

Ketika tradisi ritual hajji menjamur (3)

Al-Mab-hats

Disusun oleh Ustadz Zaenal Abidin Lc hafizhohuLLOOH

Perlu 'ulama robbani

Sudah menjadi ketetapan SunnatuLLOH bahwa semakin jauh jarak ummat dengan zaman turunnya risalah maka semakin banyak terjadi distorsi dan penyelewengan sebagaimana yang telah terjadi pada ahli kitab dan demikian itu juga terjadi pada ummat Islam seperti firman ALLOH 'Azza wa Jalla,

"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat ALLOH dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras, dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasiq."
(Qur-an Suroh al-Hadid (57): ayat 16)

Ibnu Mas'ud ro-dhiyaLLOOHU 'anhu berkata, "Jarak antara ke-Islaman kami dengan ayat teguran ini hanya empat." (9)

Islam adalah agama yang mulia dan mempunyai cara untuk menghadapi setiap perkembangan atau perubahan agar tidak terjadi perpecahan dan penyimpangan dengan cara setiap urusan yang timbul harus diserahkan dan ditangani dengan serius oleh para 'ulama robbani dan mengembalikan semua urusan kepada ALLOH 'Azza wa Jalla dan Rosul-NYA shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sebagaimana firman ALLOH 'Azza wa Jalla,

"Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rosul dan Ulil Amri, di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rosul dan Ulil Amri)."
(Qur-an Suroh an-Nisa' (4): ayat 83)

Bila mereka mengembalikan urusan mereka pada saat damai atau perang kepada Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam dan para 'ulama maka mereka akan mendapatkan 'ilmunya dari hasil ijtihad para 'ulama sebagai jawaban atas kasus-kasus yang terjadi." (10)

Demikianlah etika Islam dalam menangani setiap kasus termasuk masalah ritual selamatan sebelum dan sesudah hajji maka mereka selalu menyerahkan kepada para 'ulama robbani dan mengembalikan semua urusan kepada ALLOH 'Azza wa Jalla dan Rosul shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sehingga akan mendapatkan kepastian hukum, menumbuhkan sikap bijak dan lapang dada, interaksi kehidupan beragama berjalan kondusif dan semua pihak terbiasa berpikir jernih dalam mengatasi setiap masalah dengan tetap mengedepankan etika perbedaan dan ketulusan mencari kebenaran.

===

(9) Lihat kitab Tafsir an-Nasafi 2/649 dan kitab Tafsir as-Sam'ani 4/241.

(10) Lihat kitab Mafatihul Ghoib tafsir suroh an-Nisa': ayat 83.

===

Sumber:
Majalah as-Sunnah nomor 5/ tahun XVI, Syawwal 1433 H/ September 2012 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog