Bab VIII
Tanda-tanda husnul khatimah
5. Mati saat berjuang di jalan Allah
Hal ini berdasarkan hadits Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,
"Bagaimana kalian mengetahui orang yang mati syahid di antara kalian?" Para shahabat radhiyallaahu 'anhum menjawab, "Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid." Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Jika demikian, tentu orang-orang yang mati syahid di antara ummatku hanya sedikit." Para shahabat bertanya, "Jadi siapakah mereka, wahai Rasulullah?" Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang mati saat berperang di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang mati karena terkena penyakit tha'un maka ia syahid, siapa yang mati karena sakit perut (4) maka ia syahid, dan orang mati tenggelam syahid."
Bersambung...
===
(4) Yang dimaksud dengan sakit perut di sini adalah busung air dan perut kembung. Dikatakan juga mencret (diare), dan juga setiap rasa sakit yang ada dalam perut.
===
Maroji'/ Sumber:
Kitab: Talkhiish ahkaamul janaa-iz wa bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul terjemahan: Panduan praktis hukum jenazah, Penerjemah: Muhammad Dahri Lc dkk, Penerbit: Darus Sunnah Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, 2005 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tanda-tanda husnul khatimah
5. Mati saat berjuang di jalan Allah
Hal ini berdasarkan hadits Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,
"Bagaimana kalian mengetahui orang yang mati syahid di antara kalian?" Para shahabat radhiyallaahu 'anhum menjawab, "Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid." Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Jika demikian, tentu orang-orang yang mati syahid di antara ummatku hanya sedikit." Para shahabat bertanya, "Jadi siapakah mereka, wahai Rasulullah?" Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang mati saat berperang di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang mati karena terkena penyakit tha'un maka ia syahid, siapa yang mati karena sakit perut (4) maka ia syahid, dan orang mati tenggelam syahid."
Bersambung...
===
(4) Yang dimaksud dengan sakit perut di sini adalah busung air dan perut kembung. Dikatakan juga mencret (diare), dan juga setiap rasa sakit yang ada dalam perut.
===
Maroji'/ Sumber:
Kitab: Talkhiish ahkaamul janaa-iz wa bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul terjemahan: Panduan praktis hukum jenazah, Penerjemah: Muhammad Dahri Lc dkk, Penerbit: Darus Sunnah Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, 2005 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT