Lakukan 'amal yang berpahala ganda
1. Shalat
e. Rutin shalat dhuha.
Manusia memiliki 360 persendian. Untuk itu, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mendorong ummatnya untuk menunaikan shadaqahnya setiap hari sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang senantiasa mereka rasakan:
Ibnu 'Abbas radhiyallaahu 'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Anak Adam memiliki 360 persendian. Setiap persendian mempunyai shadaqah yang harus ditunaikan. Kalimat thayyibah yang diucapkan oleh seseorang adalah shadaqah, memberikan sesuatu kepada saudaranya adalah shadaqah, meminum air dari hasil jerih payah sendiri adalah shadaqah, menghilangkan duri dari jalanan adalah shadaqah." (55)
Berapa waktu yang engkau butuhkan untuk memperoleh jumlah shadaqah sebanyak ini? 360 tahun! Jika engkau mengerjakannya setiap hari, itu akan seperti menjadi hutang harian. Engkau belum tentu sanggup membayarnya. Tapi jika engkau melaksanakan shalat Dhuha setiap hari dua raka'at, itu sudah cukup menutupi 'hutang harian' tersebut. Bahkan engkau punya banyak waktu, sehingga shadaqah itu akan menjadi tambahan pahala bagi engkau. Tambah lagi engkau akan memperoleh pahala 'umrah jika engkau melaksanakan shalat Dhuha. Hal ini akan kita jelaskan pada pembahasan hajji dan umrah.
Abu Dzar al-Ghifari radhiyallaahu 'anhu meriwayatkan, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Setiap persendian salah seorang dari kalian memiliki shadaqah yang harus ditunaikan. Setiap ucapan tasbih (ucapan subhanallah, -ed) adalah shadaqah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah, -ed) adalah shadaqah, setiap tahlil (ucapan laa ilaaha illallaah, -ed) adalah shadaqah, setiap takbir (ucapan Allahu Akbar, -ed) adalah shadaqah, menyuruh yang ma'ruf adalah shadaqah, mencegaah yang munkar adalah shadaqah. Dan itu cukup dengn mengerjakan dua raka'at shalat Dhuha." (56)
Berbahagialah orang yang membiasakan dirinya menunaikan shalat Dhuha. Itu adalah shalatnya para ahli taubat yang mengharapkan ampunan Allah. Juga merupakan shalat para Muslimah yang kebanyakan waktunya dihabiskan di rumah.
Waktu yang paling utama untuk mengerjakan shalat Dhuha adalah ketika sinar matahari hangat dan matahari mulai meninggi. Zaid bin Arqam menceritakan, ia pernah menyaksikan suatu kaum mengerjakan shalaat Dhuha. Ia lalu berkata, "Apakah mereka tidak tahu bahwa shalat pada saat seperti ini lebih utama. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bersabda, 'Shalat Awwabin (Dhuha), yaitu ketika anak unta berdiri karena terik matahari'." (57)
Bersambung...
===
(55) Imam ath-Thabrani meriwayatkannya dalam kitab al-Kabir 11/46, dan dishahihkan oleh Imam al-Albani dalam kitab Shahih al-Jami' nomor 42.
(56) Diriwayatkan oleh Imaam Muslim 5/233, Imam Abu Dawud 4/164, untuk lebih detailnya, silahkan lihat kitab Futuhat Rabbaniyyah, Ibnu Allan ash-Shidiqi 1/232.
(57) Imam Muslim 6/29, Imam al-Baghawi berkata dalam kitab Syarh as-Sunnah: Yang dimaksud dengan "Tarmadh al-Fishal" adalah waktu naiknya matahari dimana anak unta berdiri disebabkan panasnya gurun pasir 4/145.
===
Maroji'/ Sumber:
Kitab: Kaifa Tu-thilu 'Umruka al-Intaajii, Penyusun: Muhammad bin Ibrohim an-Nu'aim, Pengantar: Syaikh Dr. Sholih bin Ghonim as-Sadlan, Syaikh 'Abdurrohim bin Ibrohim al-Hasyim, Penerbit: Daar adz-Dzakhoir, Dammam - Arob Saudi, Cetakan ke-3, Tahun 1422 H, Judul terjemah: Manajemen Umur, Resep Sunnah Menambah Pahala dan Usia, Penerjemah: M. Yasir 'Abdul Muthalib Lc, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Robi'ul Awwal 1426 H/ Mei 2005 M.
===
Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT