Kesamaan dalam taklif (kewajiban agama) dan ganjaran
Secara prinsip, Islam menyamakan antara lelaki dan perempuan di hadapan taklif syari'at dan pahala di akhirah, tanpa ada diskriminasi apapun. Hal ini bisa kita dapatkan dalam beberapa firman Allah Ta'ala berikut:
"Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), 'Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan 'amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti di jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka, dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."
(Qur-an Surah Ali 'Imran: ayat 195)
"Dan barangsiap yang mengerjakan 'amal-'amal shalih, baik laki-laki maupun wanita sedang dia orang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam Surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun."
(Qur-an Surah an-Nisaa': ayat 124)
"Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin lelaki dan perempuan, (akan mendapat) Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di Surga Adn. Dan keridhaan Allah itu adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar."
(Qur-an Surah at-Taubah: ayat 72)
"Barangsiapa yang mengerjakan 'amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(Qur-an Surah an-Nahl: ayat 97)
"Katakanlah kepadaa orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.' Katakanlah kepada wanita-wanita beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami-suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak memiliki keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
(Qur-an Surah an-Nur: ayat 31)
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bershadaqah, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah akan menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."
(Qur-an Surah al-Ahzab: ayat 35)
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, dengan sesat yang nyata."
(Qur-an Surah al-Ahzab: ayat 36)
"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Yang berhak diibadahi (dengan benar) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu."
(Qur-an Surah Muhammad: ayat 19)
"Supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah. Dan supaya Dia mengadzab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapatkan giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka Neraka Jahannam. Dan (Neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali."
(Qur-an Surah al-Fath: ayat 5-6)
Demikianlah, dan masih banyak ayat-ayat lain yang serupa dengan ayat-ayat yang telah disebutkan di atas. Di antara bukti lain yang mengindikasikan pada kesamaan ini adalah, ternyata ada kalangan wanita yang lebih dahulu beriman terhadap apa yang diwahyukan kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Seperti Khadijah dan Sumayyah (ibunda 'Ammar, isteri Yasir) radhiyallaahu 'anhuma. Bahkaan kita dapatkan juga bahwa wanita syahid pertama dalam Islam adalah perempuan, yaitu Sumayyah tatkala dia dan suaminya dibunuh.
Bersambung...
===
Maroji'/ Sumber:
Kitab: Tafsir al-Qur-an al-Azhim li an-Nisa', Penulis: Syaikh Imad Zaki al-Barudi, Penerbit: al-Maktabah at-Taufiqiyyah, Kairo - Mesir, Judul terjemahan: Tafsir wanita, Penerjemah: Samson Rahman MA, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan pertama, Juni 2004 M.
===
Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT