Skip to main content

Lakukan 'amal yang berpahala ganda: Perbanyak shalat di dua masjid: al-Haram dan Nabawi

Hal-hal yang menyebabkan panjang umur

Lakukan 'amal yang berpahala ganda

1. Shalat

a. Perbanyak shalat di dua masjid: al-Haram dan Nabawi

Banyak orang yang mengetahui keutamaan shalat di masjid al-Haram. Sayangnya, sebagian orang salah memahami keutamaan itu.

Diriwayatkan, shalat satu raka'at di masjid al-Haram sama dengan 100 ribu raka'at di masjid lain. Jabir bin 'Abdullah menceritakan sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, "Shalat di masjidku ini lebih utama daripada 1.000 kali shalat di tempat lain, kecuali masjid al-Haram. Shalat di masjid al-Haram lebih utama daripada 100 ribu shalat di tempat lain." (44)

Jika engkau membiasakan semua shalat sunnah rawatib di negeri engkau 12 raka'at setiap hari, maka setiap tahun jumlah raka'at shalat engkau akan mencapai 4.320 raka'at (12 x 360 = 4.320). Tapi dua raka'at shalat di masjid al-Haram, Makkah, sama dengan 200 ribu raka'at di masjid lain. Artinya, jika engkau ingin memperoleh pahala 200 ribu raka'at di negeri engkau, dibutuhkan sekitar 46 tahun 3 bulan (200.000/4.320 = 46,30). Itu pun engkau harus melaksanakan shalat sunnah secara sempurna setiap hari. Tidakkah dua raka'at shalat di masjid al-Haram hanya membutuhkan waktu jauh lebih singkat daripada shalat sekitar 46 tahun di tempat lain?

Seandainya, engkau shalat 10 raka'at di masjid al-Haram, Makkah, dan itu waktunya tak sampai sepertiga jam, maka insya Allah akan dicatat bagi engkau pahala sebanyak satu juta raka'at shalat di negeri sendiri. Itu akan menghabiskan waktu selama 231,5 tahun (46,3 x 5 = 231,5).

Inilah salah satu karunia Allah yang terbesar yang hanya dimiliki untuk orang yang mengadakan perjalanan ke Tanah Suci. Untuk itu, hendaknya kita mempergunakan kesempatan ini dengan baik. Harus ada upaya untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci daripada berwisata ke negara-negara di timur dan barat yang tidak punya keutamaan.

Banyak kaum muslimin yang lalai. Mereka tidak pandai mempergunakan kesempatan ini dengan baik. Hal ini terlihat ketika mereka berada di Makkah atau Madinah. Mereka tidak menunaikan shalat kecuali yang wajib, dan meninggalkan shalat sunnah. Mereka banyak menghabiskan waktu di pusat-pusat perbelanjaan dengan alasan mencari hadiah untuk keluarga dan teman-teman. Mereka tidak menyadari waktu yang berlalu tanpa makna, ataupun usia yang berkurang tanpa manfaat.

Bersambung...

===

(44) Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, kitab al-Fath ar-Rabbani, al-Banna berkata dalam al-Fath: Perawinya tsiqah, 23/246. Imam Ibnu Majah 1/428. Hadits ini dishahihkan oleh Imam as-Suyuthi dalam kitab Jami' ash-Shaghir nomor 5106, Imam al-Albani dalam Shahih al-Jami' nomor 3838.

===

Maroji'/ Sumber:
Kitab: Kaifa Tu-thilu 'Umruka al-Intaajii, Penyusun: Muhammad bin Ibrohim an-Nu'aim, Pengantar: Syaikh Dr. Sholih bin Ghonim as-Sadlan, Syaikh 'Abdurrohim bin Ibrohim al-Hasyim, Penerbit: Daar adz-Dzakhoir, Dammam - Arob Saudi, Cetakan ke-3, Tahun 1422 H, Judul terjemah: Manajemen Umur, Resep Sunnah Menambah Pahala dan Usia, Penerjemah: M. Yasir 'Abdul Muthalib Lc, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Robi'ul Awwal 1426 H/ Mei 2005 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT