Skip to main content

Catatan kedua atas buku Dialog dengan jin Muslim (2)

Bab ketiga

Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Catatan kedua (2)

Selanjutnya, saudara akan melihat keanehan yang lebih aneh lagi. Jin Muslim sahabat Muhammad Isa Dawud itu melanjutkan perkataannya:

Yang pertama, menurut kalangan jin, bernama tsabar. Dia selalu mendatangi orang yang sedang kesusahan atau tertimpa musibah, baik kematian anak atau kerabat dan lain-lain...

Kemudian jin itu mengajarkan:

Untuk menghindarinya, hendaknya engkau mengucapkan:

A'uudzu billaahi minasy syaithaani tsabarir rajiimi wa jundihi wa abnaa-ihi

Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaithan tsabar yang terkutuk, berikut pengikut-pengikutnya dan anak-anaknya.

Saya katakan: Ini adalah satu macam bid'ah (perkara yang baru dalam agama) yang telah diajarkan oleh jin Muslim. Kalau memang betul ia adalah jin Muslim, baiklah kita husnuzhan (berbaik sangka) terhadapnya bahwa dia memang jin Muslim, maka dengan dasar apa jin Muslim itu berani mengajarkan tambahan kata "tsabar" dalam bacaan ta'awwudz (memohon perlindungan kepada Allah). Allah dan Rasul-Nya telah mengajarkan kepada kita ucapan ta'awwudz secara umum:

A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim

Aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk. (41)

Tanpa ada sedikitpun tambahan, dengan menggunakan salah satu nama dari nama-nama jin atau iblis. Akan tetapi oleh jin Muslim ini diberi ziyadah (tambahan) 'tsabar' sehingga menjadi 'tsabarir rajiimi wa jundihi wa abnaa-ihi'. Adakah hadits yang menerangkan demikian? Dan yang perlu kita tanyakan adalah, pernahkah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjelaskan hal yang demikian itu? Tidak syak (diragukan) lagi jin itu telah mengajarkan satu macam bid'ah (perkara baru dalam agama), yaitu dengan memberikan ziyadah (tambahan) dalam bacaan ta'awwudz.

Bersambung...

===

(41) Yaitu firman Allah:

Dan jika syaithaan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
(Qur-an Surah al-A'raaf: ayat 200 dan Fushshilat: ayat 36)

Begitu juga dalam beberapaaa ayat al-Qur-an yang lainnya, seperti an-Nahl ayat 98 dan al-Mu'minuun ayat 97. Adapun dalam Sunnah, di antaranya adalah:

"...maka Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda, 'Sesungguhnya aku benar-benar tahu suatu bacaan, yang bila ia membacanya, maka pasti akan hilang apa yang ia dapatkan (dari kemarahan), yaitu bila ia membaca: A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim, maka pasti akan hilang apa yang ia dapati (dari kemarahannya)..."
(Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim nomor 2610)

Di antaranya ta'awwudz dalam shalat adalah:

اَعُوْذُ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ

A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiimi min hamzihi wa naf-khihi wa naf-tsih

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk dari kegilaannya, kesombongannya dan syairnya.
(Hadits shahih, lihat kitab Irwaul Ghalil 2/53-59)

===

Maroji'/ Sumber:
Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog