Allah berfirman,
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai (yahudi), dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (nashrani)."
(Qur-an Surah al-Fatihah: ayat 1-7)
Syaikh Nashiruddin as-Sa'di berkata dalam kitab Tafsirnya (1),
"Bismillah (dengan menyebut nama Allah)"; Yakni aku memulai segala sesuatu dengan menyebut nama Allah. Sebab lafazh "ismun" yang berarti nama, adalah bentuk tunggal yang disandingkn pada lafazh Allah (mufrad-mudhaf), sehingga dia mencakup semua nama-nama Allah yang indah (Asma-ul Husna).
"Allah"; Dia adalah Dzat tempat bergantung dan Dzat untuk disembah. Sebagai satu-satunya Dzat yang pantas disembah karena Dia memiliki sifat ketuhanan, sifat sempurna yang terhindar dari kekurangan.
"Ar-Rahman ar-Rahim (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)"; Adalah dua nama Allah Ta'ala, yang menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat rahmat -kasih yang demikian luas dan agung, yang meliputi segala sesuatu dari semua yang hidup, dan ini Dia tetapkan untuk orang-orang yang taqwa yang mengikuti para Nabi dan Rasul-Nya.
Mereka semuanya akan mendapatkan kasih sayang yang mutlak, sedangkan yang lain, hanya akan mendapatkan sebagianny saja.
Ketahuilah, bahwa prinsip atau kaidah yang telah menjadi kesepakatan di antara para 'ulama Salaf dari ummat ini adalah kewajiban iman kepada nama-nama Allah, sifat-sifat Allah, dan hukum-hukum yang berhubungan dengan sifat-sifat Allah tersebut.
Misalnya; mereka beriman bahwa Allah adalah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, maka ini berarti; Dia memiliki sifat rahmat (kasih sayang) terhadap segala sesuatu yang mendapat rahmat (kasih sayang) itu, maka semua nikmat yang ada adalah berasal dari rahmat (kasih sayang)-Nya. Demikian pulalah yang berlaku terhadap semua nama-nama lain yang dimiliki-Nya.
Misalkan; dikatakan dalam al-Alim (Yang Maha Mengetahui) bahwa Dia adalah Maha Mengetahui yang berarti memiliki 'ilmu. Jadi artinya, Dia tahu terhadap segala sesuatu. Al-Qadir (Yang Maha Kuasa); jadi artinya bahwa Dia adalah Maha memiliki Kekuasaan terhadap segala sesuatu.
"Alhamdulillah (segala puji bagi Allah)"; adalah bentuk pujian terhadap Allah dengan segala sifat kesempurnaannya, dan dengan semua perbuatan-Nya yang senantiasa diliputi keadiln dan keutamaan. Bagi-Nya segala pujian yang sempurna dengan semua bentuk dan ragamnya.
"Rabbil 'alamin (Rabb Pemelihara semesta alam)"; ar-Rabb artinya yang memelihara semesta alam. Yang dimaksud 'alam' adalah segala sesuatu selain Allah. Dimana Allah-lah yang telah menciptakan mereka dan menyediakan semua sarana yang mereka butuhkan. Dia adalah Rabb yang memberikan nikmat yang agung kepada mereka, dimana andaikata mereka tidak mendapatkanny tidak akan mungkin mereka bisa bertahan hidup. Maka nikmat apapun yang mereka terima, nikmat itu pastilah dari Allah.
Bersambung...
===
(1) Kitab Taysir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan, Syaikh Nashiruddin as-Sa'di, halaman 9 dan setelahnya.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Tafsir al-Qur-an al-Azhim li an-Nisa', Penulis: Syaikh Imad Zaki al-Barudi, Penerbit: al-Maktabah at-Taufiqiyyah, Kairo - Mesir, Judul terjemahan: Tafsir wanita, Penerjemah: Samson Rahman MA, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan pertama, Juni 2004 M.
===
Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT