Skip to main content

Sejarah maulidan (18)

Sejarah maulidan (18)

Pembahasan ketiga: Sejarah perkembangan maulidan di dunia Islam

Para penjajah kolonial menyukai acar perayaan maulidan untuk melemahkan kekuatan kaum muslimin

Napoleon Bonaparte memperingati maulidan saat menjajah Mesir

Disebutkan oleh seorang ahli sejarah Mesir yang bernama al-Jabaruti yang menjadi saksi mata pada masa penjajahan Perancis di Mesir, ia berkata di dalam kitabnya yang berjudul 'Ajaa-ibul Atsar 2/201, 249, dan dalam kitab Mazh-harut Taqdis bi Zawali Daulati al-Farancis halaman 47:

Dan pada tahun itu (yakni pada bulan Rabi'ul Awwal tahun 1213 H, seorang penjajah Perancis yang bernama) Shari bertanya kepada tentara tentang perayaan maulid Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, mengapa mereka tidak merayakannya seperti biasanya. Maka Syaikh al-Bakri beralasan bahwa keadaan tidak memungkinkan, dan banyak urusan yang perlu diselesaikan dan tidak adanya dana untuk mengadakan perayaan maulidan. Maka Shari berkata: Harus tetap dirayakan. Dan Shari memberikan uang kepada Syaikh al-Bakri untuk mengadakan perayaan maulidan sebesar 300 riyal Perancis untuk bantuan pengadaan perayaan maulidan...

Bila ada yang bertanya: Apakah maksud mereka melakukan semua itu?

Jawabannya adalah seperti yang dikatakan oleh al-Jabaruti juga di dalam kitab tersebut 2/306:

Dan para penjajah Perancis telah memberikan kebebasan kepada rakyat untuk merayakan maulidan, lantaran mereka (para penjajah itu) melihat bahwa dalam acara ini, kaum muslimin telah keluar dari ajaran Islam yang sebenarnya, seperti bercampur baurnya kaum laki-laki dan wanita dengan tanpa batas, dan mengadakan berbagai macam kemaksiatan yang diharamkan oleh Agama. (62)

Bersambung...

===

(62) Lihat semua keterangan di atas di dalam kitab al-Maulidun Nabawi Tarikhuhu Hukmuhu Atsaruhu wa Aqwalul 'Ulama fihi halaman 12.

===

Maroji'/ Sumber:
Judul buku: Benarkah Shalahuddin al-Ayubi merayakan Maulid Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?, Penulis: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Muraja'ah: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penerbit: Maktabah Mu'awiyah bin Abi Sufyan, Jakarta - Indonesia, Cetakan ketiga, Syawwal 1435 H/ Agustus 2014 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog