3) Separah apapun penyakit yang diderita, ia tidak boleh mengharapkan kematian, dan sekiranya terpaksa hendaklah ia mengucapkan do'a,
"ALLOOHUMMA ah-yinii maa kaanatil hayaatu khoyrol lii, wa tawaffanii i-dzaa kaanatil wafaatu khoyrol lii (Ya ALLOH, hidupkanlah aku jika kehidupan lebih baik bagiku, dan matikan aku jika kematian lebih baik bagiku)."
Maroji:
Kitab: Talkhiish ahkaamul janaa-iz wa bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani, Judul terjemahan: Panduan praktis hukum jenazah, Penerjemah: Muhammad Dahri Lc dkk, Penerbit: Darus Sunnah Press - Jakarta, Cetakan I, 2005 M.
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
"ALLOOHUMMA ah-yinii maa kaanatil hayaatu khoyrol lii, wa tawaffanii i-dzaa kaanatil wafaatu khoyrol lii (Ya ALLOH, hidupkanlah aku jika kehidupan lebih baik bagiku, dan matikan aku jika kematian lebih baik bagiku)."
Maroji:
Kitab: Talkhiish ahkaamul janaa-iz wa bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani, Judul terjemahan: Panduan praktis hukum jenazah, Penerjemah: Muhammad Dahri Lc dkk, Penerbit: Darus Sunnah Press - Jakarta, Cetakan I, 2005 M.
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT