Skip to main content

Kedudukan tinggi al-Hafizh Ibnu Hajar dan kitabnya al-Fat-h

Pembicaraan tentang al-Hafizh al-Kabir ('Ulama besar) Ahmad bin 'Ali bin Hajar al-'Asqolani rohimahuLLOOH (773-852 H), riwayat hidup pribadinya dan ke'ilmuannya terlalu sempit tempat ini untuknya. Bagaimana tidak! Sedangkan riwayatnya telah dibukukan dalam kitab-kitab besar, seperti kitab tulisan muridnya yaitu as-Sakhowi yang berjudul "al-Jawaahir ad-Durur fii Tarjamah Syaikhil Islam Ibni Hajar" (Intan Permata Riwayat Hidup Syaikhul Islam Ibnu Hajar) yang telah terbit, begitu pula dengan kitab-kitab lainnya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar rohimahuLLOOH memiliki keistimewaan dalam perjalanannya menuntut 'ilmu sehingga beliau mengungguli teman-temannya (rekan sejawat) dan meraih kekaguman dari guru-gurunya yang banyak. Di antara mereka ada yang beliau belajar darinya, namun kebanyakan memberikannya ijazah sebab kepintaran, penguasaan, keluasan 'ilmu, dan kebagusan karangannya.

Sebagaimana halnya para 'Ulama setelah itu juga takjub kepadanya dan kepada 'ilmunya, ketika mereka mengenal kemuliaannya dalam 'ilmu dan tahqiq (2) melalui karangan-karangan beliau yang teliti, buku-bukunya yang enak, tahqiqnya yang berisi, dan segala hal yang menampakkan 'ilmu, keluasan bacaan, penguasaan, dan kedalaman pandangan, serta taufiq ALLOH untuk beliau rohimahuLLOOH.

Itulah, dengan perhatiannya pada 'ilmu hadits dan Sunnah Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam baik secara diroyah maupun riwayah, maka peninggalan hasil-hasil 'ilmiahnya dalam bidang ini memiliki keunggulan dan menjadi tempat kembali para 'Ulama hadits dan perowi atsar dalam jarh dan ta'dil atau untuk takhrij hadits Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam dan membedakan yang shohihnya dari dho'ifnya atau untuk fiqh hadits dalam istimbath (pengambilan kesimpulan hukum) dan penta'lilan (penentuan alasan atau sebab hukum).

Kitab al-Hafizh yang paling besar keagungannya, paling dalam 'ilmunya, dan paling berharga bagi kaum Muslimin ialah syaroh beliau terhadap al-Jami' ash-Shohih yang disepakati oleh kaum Muslimin sebagai kitab yang paling shohih setelah kitab ALLOH yakni Shohih al-Bukhori (256 H) yang al-Hafizh namakan kitabnya Fat-hul Bari bisyarhi Shohih al-Bukhori yang benar-benar terhitung sebagai salah satu kitab Islam yang mu'tabar dan sumber rujukan 'ilmiah yang penting. Tidaklah ada penuntut 'ilmu atau ahli fiqih yang tidak membutuhkannya, bahkan mufti dan mujtahid sekalipun. Akhirnya muncullah Syaroh ini sebagai kitab berukuran tebal dan besar yang pengumpulan, penyusunan, penulisan, dan pengeditannya memakan waktu lebih dari dua puluh lima tahun. Beliau memulainya dari awal tahun 817 H dalam umurnya saat itu 44 tahun lalu beliau selesai daripadanya di bulan Rojab tahun 842 H.

Beliau rohimahuLLOOH mengumpulkan syaroh-syaroh kitab Shohih al-Bukhori yang sebelumnya, lalu memaparkan dengan luas penjelasannya, menerangkan kekaburannya, menyebutkan persoalan-persoalan ijma', membicarakan secara panjang khilaf (perbedaan) dalam fiqih, tashhih dan tadh'if, lughot, serta qiro'ah, dengan perhatiannya yang sangat tampak untuk menetapkan keshohihan bagi Shohih al-Bukhori, riwayatnya dan menyebutkan periwayatannya yang berbeda-beda, bersama dengan faedah yang banyak, hal-hal yang jarang ada duanya, dan masukan-masukan yang bermanfaat...hingga akhirnya. Sampai-sampai rujukan beliau rohimahuLLOOH melebihi 1200 kitab karangan orang-orang sebelum beliau.

Lalu jadilah kitab al-Hafizh sebagai keajaiban zaman dan kebanggaan 'Ulama. Para 'Ulama setelahnya merasakan ketidakmampuan untuk melakukan seperti apa yang telah dilakukannya atau menempuh seperti apa yang telah dicapainya. Sehingga Imam asy-Syaukani mengatakan ucapannya yang sangat masyhur dan serupa dengan sabda Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam tatkala beliau diminta untuk mensyaroh Shohih al-Bukhori: "Tidak ada hijrah setelah al-Fat-h."

Semoga ALLOH merohmati al-Hafizh Ibnu Hajar, mengangkat derajatnya, mengangkat namanya di dua negeri (dunia dan akhiroh) dan memberatkan timbangan kebaikannya. Semoga beliau dibalasi atas jasa-jasanya terhadap Islam dan penganutnya sebaik-baiknya balasan serta ALLOH memberinya balasan penuh terhadap keikhlasan, kesungguhannya dan khidmatnya kepada Sunnah Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam, aamiiiin.

===

(2) Tahqiq: penelitian 'ilmiah

===

Maroji':
Kitab: Peringatan atas Kesalahan 'Aqidah dalam Fat-hul Bari, Penulis: Syaikh 'Ali bin 'Abdul 'Aziz bin 'Ali asy-Syibil, Penerbit: Darul Wathon dan Darusy Syibil - Riyadh, Cetakan II, 1422 H/ 2001, Penerjemah: Abu Ismail Fuad Lc, Penerbit: Pustaka al-Haura' - Jogjakarta, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.

===

Software islami ensiklopedi hadits kitab 9 imam berisi kumpulan hadits dan terjemah

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

BISNIS PULSA
http://www.pulsagram.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog