Kronologi kisah al-masih ad-dajjal dan turunnya 'Isa 'alayhis salam, serta terbunuhnya dajjal oleh 'Isa 'alayhis salam berdasarkan riwayat Abu Umamah dengan tambahan riwayat yang shohih dari shohabat lain.
23) Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda:
[Ia (dajjal) tidak akan muncul sehingga orang-orang romawi tiba di al-A'maaq atau di Daabiq [mereka menghimpun (pasukan) untuk menghadapi kaum Muslimin, dan kaum Muslimin berhimpun (pasukan) untuk menghadapi mereka].
(60) Kemudian keluarlah -untuk menghadapi tentara dajjal- pasukan kaum Muslimin dari Madinah yang merupakan pasukan terbaik di muka bumi saat itu. Ketika mereka telah berbaris, orang-orang romawi berkata kepada mereka, "Biarkan kami memerangi orang-orang yang menawan sebagian tentara kami." Kaum Muslimin berkata, "Demi ALLOH, kami tidak akan membiarkan kalian memerangi mereka." Kemudian kaum Muslimin diserang oleh mereka. [Saat itu, perang tersebut mendorong mereka ke belakang dengan keras. Kemudian kaum Muslimin mensyaratkan untuk mati dan tidak akan kembali kecuali dengan membawa kemenangan. Kemudian terjadilah peperangan di antara mereka sehingga (datanglah) malam memisahkan mereka. Masing-masing dari mereka pulang dengan tanpa membawa kemenangan. Akhirnya persyaratan tersebut ditiadakan. Kemudian kaum Muslimin mensyaratkan untuk mati dan tidak akan kembali kecuali membawa kemenangan. Kemudian mereka berperang dan saling menyerang sehingga (datanglah) malam memisahkan mereka. Masing-masing dari mereka pulang dengan tanpa membawa kemenangan. Maka persyaratan itu pun ditiadakan. Kemudian kaum Muslimin mensyaratkan untuk mati dan tidak kembali melainkan membawa kemenangan. Kemudian berkecamuklah perang di antara mereka hingga memasuki waktu sore. Mereka sama-sama pulang dan dengan tanpa membawa kemenangan, sehingga hilanglah persyaratan tersebut. Ketika mereka memasuki hari keempat, kaum Muslimin yang tersisa menyongsong musuh] lalu sepertiga dari mereka mundur dan lari dari medan perang sehingga ALLOH tidak menerima taubat mereka selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh -dan [mereka] adalah sebaik-baik syuhada di sisi ALLOH- serta sepertiganya lagi dimenangkan oleh ALLOH sehingga mereka tidak akan terfitnah selamanya. [Kemudian ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala menjadikan kekalahan atas orang-orang romawi. Mereka pun (akhirnya) berperang habis-habisan; ada kemungkinan ia mengatakan, "Tidak pernah terlihat ada perang seperti itu atau (mengatakan) belum pernah ada peperangan sedahsyat itu," sampai-sampai seekor burung yang terbang melintasi areal mereka, ia tidak meninggalkan mereka melainkan terjatuh dan mati. Kemudian anak cucu mereka (bainul Abi) menghitung-hitung, dulu jumlah (ayah) mereka seratus, akan tetapi mereka tidak menemukan di antara mereka yang masih hidup melainkan hanya satu orang. Maka dengan harta rampasan yang mana ia merasa gembira? Atau harta warisan yang mana yang dibagi?] Kemudian mereka tiba di Konstantinopel dan akhirnya berhasil menaklukannya. (Dalam riwayat versi lain: "Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang mana salah satu sisinya berada di daratan sedang sisi lain berada di lautan?" Jawab mereka, "Ya, wahai Rosululloh." Kemudian Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, "Hari Kiamat tidak akan tiba sehingga ada tujuh puluh ribu orang keturunan Ishaq menyerang Konstantinopel. Ketika mereka telah tiba di sana, mereka tidak berperang dengan membawa senjata tidak pula melemparkan anak panah. Mereka mengatakan, "Laa Ilaaha IllaLLOOHU WALLOOHU Akbar," maka salah satu sisi kota yang terletak di laut jatuh. Kemudian kedua kalinya mereka berucap, "Laa Ilaaha IllaLLOOHU WALLOOHU Akbar," maka jatuhlah sisi yang lain. Kemudian mereka berucap ketiga kalinya, "Laa Ilaaha IllaLLOOHU WALLOOHU Akbar," kemudian dibentangkanlah jalan bagi mereka untuk memasukinya (Konstantin) lalu mereka mendapat harta benda rampasan yang banyak." (61) Ketika mereka sedang membagi-bagi harta benda rampasan perang, dan mereka meletakkan pedang-pedang mereka di pohon Zaitun, tiba-tiba syaithon berseru, "Sesungguhnya al-Masih (ad-dajjal) telah berada di tengah keluarga kalian, [lalu mereka membuang apa saja yang ada di tangan mereka], kemudian buru-buru mereka keluar, dan ternyata itu bathil." [Lalu mereka mengutus sepuluh pasukan kuda berada di garda depan, Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, "Sungguh aku benar-benar mengenal nama-nama mereka dan nama-nama bapak-bapak mereka serta warna kuda-kuda mereka, mereka adalah pasukan kuda terbaik di muka bumi pada waktu itu], manakala mereka telah sampai Syam, dajjal keluar."] (62)===
(60) Riwayat Imam Ahmad dalam kitab al-Musnad, dan Imam Muslim dari Ibnu Mas'ud rodhiyaLLOOHU 'anhu.
(61) Riwayat Imam Muslim dan Imam Abu 'Amr ad-Dani dalam kitab al-Fitan dari Abu Huroiroh rodhiyaLLOOHU 'anhu.
(62) Riwayat Imam Muslim, Imam Abu 'Amr ad-Dani dalam kitab al-Fitan dan Imam al-Hakim dalam al-Mustadrok dari Abu Huroiroh rodhiyaLLOOHU 'anhu.
===
Maroji':
Kitab: Qishshotu al-Masiih ad-Dajjal wa Nuzuuli 'Isa 'alayhish sholaatu was salaam wa Qotlihi Iyyaahu, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rohimahuLLOOH, Penerbit: Maktabah al-Islamiyyah, 'Amman - Yordan, Cetakan I, 1421 H, Judul terjemahan: Kisah dajjal dan turunnya 'Isa 'alayhis salam untuk membunuhnya, Penerjemah: Beni Sarbeni, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.
===
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
BISNIS PULSA
http://www.pulsagram.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
23) Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda:
[Ia (dajjal) tidak akan muncul sehingga orang-orang romawi tiba di al-A'maaq atau di Daabiq [mereka menghimpun (pasukan) untuk menghadapi kaum Muslimin, dan kaum Muslimin berhimpun (pasukan) untuk menghadapi mereka].
(60) Kemudian keluarlah -untuk menghadapi tentara dajjal- pasukan kaum Muslimin dari Madinah yang merupakan pasukan terbaik di muka bumi saat itu. Ketika mereka telah berbaris, orang-orang romawi berkata kepada mereka, "Biarkan kami memerangi orang-orang yang menawan sebagian tentara kami." Kaum Muslimin berkata, "Demi ALLOH, kami tidak akan membiarkan kalian memerangi mereka." Kemudian kaum Muslimin diserang oleh mereka. [Saat itu, perang tersebut mendorong mereka ke belakang dengan keras. Kemudian kaum Muslimin mensyaratkan untuk mati dan tidak akan kembali kecuali dengan membawa kemenangan. Kemudian terjadilah peperangan di antara mereka sehingga (datanglah) malam memisahkan mereka. Masing-masing dari mereka pulang dengan tanpa membawa kemenangan. Akhirnya persyaratan tersebut ditiadakan. Kemudian kaum Muslimin mensyaratkan untuk mati dan tidak akan kembali kecuali membawa kemenangan. Kemudian mereka berperang dan saling menyerang sehingga (datanglah) malam memisahkan mereka. Masing-masing dari mereka pulang dengan tanpa membawa kemenangan. Maka persyaratan itu pun ditiadakan. Kemudian kaum Muslimin mensyaratkan untuk mati dan tidak kembali melainkan membawa kemenangan. Kemudian berkecamuklah perang di antara mereka hingga memasuki waktu sore. Mereka sama-sama pulang dan dengan tanpa membawa kemenangan, sehingga hilanglah persyaratan tersebut. Ketika mereka memasuki hari keempat, kaum Muslimin yang tersisa menyongsong musuh] lalu sepertiga dari mereka mundur dan lari dari medan perang sehingga ALLOH tidak menerima taubat mereka selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh -dan [mereka] adalah sebaik-baik syuhada di sisi ALLOH- serta sepertiganya lagi dimenangkan oleh ALLOH sehingga mereka tidak akan terfitnah selamanya. [Kemudian ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala menjadikan kekalahan atas orang-orang romawi. Mereka pun (akhirnya) berperang habis-habisan; ada kemungkinan ia mengatakan, "Tidak pernah terlihat ada perang seperti itu atau (mengatakan) belum pernah ada peperangan sedahsyat itu," sampai-sampai seekor burung yang terbang melintasi areal mereka, ia tidak meninggalkan mereka melainkan terjatuh dan mati. Kemudian anak cucu mereka (bainul Abi) menghitung-hitung, dulu jumlah (ayah) mereka seratus, akan tetapi mereka tidak menemukan di antara mereka yang masih hidup melainkan hanya satu orang. Maka dengan harta rampasan yang mana ia merasa gembira? Atau harta warisan yang mana yang dibagi?] Kemudian mereka tiba di Konstantinopel dan akhirnya berhasil menaklukannya. (Dalam riwayat versi lain: "Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang mana salah satu sisinya berada di daratan sedang sisi lain berada di lautan?" Jawab mereka, "Ya, wahai Rosululloh." Kemudian Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, "Hari Kiamat tidak akan tiba sehingga ada tujuh puluh ribu orang keturunan Ishaq menyerang Konstantinopel. Ketika mereka telah tiba di sana, mereka tidak berperang dengan membawa senjata tidak pula melemparkan anak panah. Mereka mengatakan, "Laa Ilaaha IllaLLOOHU WALLOOHU Akbar," maka salah satu sisi kota yang terletak di laut jatuh. Kemudian kedua kalinya mereka berucap, "Laa Ilaaha IllaLLOOHU WALLOOHU Akbar," maka jatuhlah sisi yang lain. Kemudian mereka berucap ketiga kalinya, "Laa Ilaaha IllaLLOOHU WALLOOHU Akbar," kemudian dibentangkanlah jalan bagi mereka untuk memasukinya (Konstantin) lalu mereka mendapat harta benda rampasan yang banyak." (61) Ketika mereka sedang membagi-bagi harta benda rampasan perang, dan mereka meletakkan pedang-pedang mereka di pohon Zaitun, tiba-tiba syaithon berseru, "Sesungguhnya al-Masih (ad-dajjal) telah berada di tengah keluarga kalian, [lalu mereka membuang apa saja yang ada di tangan mereka], kemudian buru-buru mereka keluar, dan ternyata itu bathil." [Lalu mereka mengutus sepuluh pasukan kuda berada di garda depan, Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda, "Sungguh aku benar-benar mengenal nama-nama mereka dan nama-nama bapak-bapak mereka serta warna kuda-kuda mereka, mereka adalah pasukan kuda terbaik di muka bumi pada waktu itu], manakala mereka telah sampai Syam, dajjal keluar."] (62)===
(60) Riwayat Imam Ahmad dalam kitab al-Musnad, dan Imam Muslim dari Ibnu Mas'ud rodhiyaLLOOHU 'anhu.
(61) Riwayat Imam Muslim dan Imam Abu 'Amr ad-Dani dalam kitab al-Fitan dari Abu Huroiroh rodhiyaLLOOHU 'anhu.
(62) Riwayat Imam Muslim, Imam Abu 'Amr ad-Dani dalam kitab al-Fitan dan Imam al-Hakim dalam al-Mustadrok dari Abu Huroiroh rodhiyaLLOOHU 'anhu.
===
Maroji':
Kitab: Qishshotu al-Masiih ad-Dajjal wa Nuzuuli 'Isa 'alayhish sholaatu was salaam wa Qotlihi Iyyaahu, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rohimahuLLOOH, Penerbit: Maktabah al-Islamiyyah, 'Amman - Yordan, Cetakan I, 1421 H, Judul terjemahan: Kisah dajjal dan turunnya 'Isa 'alayhis salam untuk membunuhnya, Penerjemah: Beni Sarbeni, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.
===
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
BISNIS PULSA
http://www.pulsagram.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT