Skip to main content

Muqoddimah

BismiLLAAHIR rohmaanir rohiim

Sesungguhnya segala puji bagi ALLOH, kita memuji dan memohon pertolongan-NYA, kita berlindung kepada ALLOH dari kejahatan diri kita dan keburukan 'amalan kita. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh ALLOH maka tidak ada yang sanggup untuk menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh ALLOH maka tidak ada yang sanggup untuk memberinya hidayah.

Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain ALLOH satu-satunya tiada sekutu bagi-NYA dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rosul ALLOH, semoga ALLOH senantiasa memberikan sholawat dan salam kepada Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam dan para keluarganya.

Adapun kemudian,

Sesungguhnya ummat Islam telah sepakat atas keshohihan kitab Shohih karya al-Imam Abu 'Abdillah al-Bukhori juga atas kemuliaan dan ketinggian derajatnya. Lalu syaroh (penjelasan) yang paling baik bagi Shohih al-Bukhori adalah syaroh al-Hafizh Ahmad bin Hajar al-'Asqolani yang beliau namakan "Fat-hul Baari bisyarhi Shohiih al-Bukhori". Beliau telah mensyarohnya dalam bentuk yang belum ada duanya dan mendapat taufiq mengumpulkan ucapan-ucapan 'Ulama terdahulu yang terpencar di sana-sini dalam satu wadah, sehingga akhirnya syaroh beliau menjadi rujukan para 'Ulama, penuntut 'ilmu, dan para peneliti.

Demikianlah tidak ada yang mengeruhkan kejernihannya selain dari beberapa kesalahan 'aqidah yang dipandang sangat tidak pantas terjadi pada seorang setingkat 'Ulama besar al-Hafizh Ibnu Hajar al-'Asqolani rohimahuLLOOH. -Dan beberapa orang bodoh meributkan kesalahan itu kemudian membuang prestasi besar beliau, mengesampingkan, bahkan menghinakannya- hanya saja banyak dari kesalahan itu merupakan nukilan yang al-Hafizh menukilnya dari para pensyaroh sebelum beliau rohimahuLLOOH. Apalagi pembahasan Fat-hul Baari meliputi beragam macam bahasan, cabang-cabangnya, dan cakupannya yang luas. Bagaimanapun keadaannya, aku memohon kepada ALLOH untuk memaafkannya, menggantikan semua keburukannya dengan kebaikan, memberikannya pahala yang besar, mengangkat derajatnya, dan menghapuskan dosanya, Aamiiiin.

Ketika Syaikh kita asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz selesai mengoreksi kesalahan yang terdapat pada tiga jilid pertama sehingga perbaikan Syaikh itu menghiasi sekitar Fat-hul Baari, lalu terwujudlah faedah yang sempurna dari Syaroh al-Hafizh yang begitu kaya, tanpa mengikuti kesalahan yang menyelisihi 'aqidah yang benar dari Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Kemudian permintaan datang terus menerus kepada Syaikh untuk memperbaharui apa yang telah beliau mulai, namun kesibukan jualah yang menghalangi beliau daripadanya.

Aku telah sering mengemukakan harapan kepada Syaikh agar Syaikh melakukan hal itu, tapi kemudian beliau rohimahuLLOOH mengisyaratkan kepadaku agar mengerjakannya dan bertekad bulat menyelesaikannya, lalu menyampaikan hasilnya kepada beliau untuk beliau tinjau kembali. Awalnya aku takut dan berdiri terpaku disebabkan keagungan dan kemuliaan Fat-hul Baari serta kedudukan tinggi yang dimiliki al-Hafizh dan 'ilmunya. Namun akhirnya ALLOH melapangkan dadaku untuk melaksanakannya setelah perintah dari Syaikh dan istikhoroh, sehingga aku bertekad untuk berjalan mengikuti jejak Syaikh di dalam hasyiyahnya (catatan pinggirnya terhadap al-Fat-h) dengan sekedar mencukupkan pada tempat yang menjadi letak sorotan lalu menjelaskan kesalahan yang terdapat padanya, tanpa memperluas dengan menyebutkan dalil-dalil lalu menunjukkan sisi pendalilan terhadap persoalan sampai memperbanyak ragam dalil. Sebab pembahasan hal itu adalah pada kitab-kitab 'aqidah yang besar dan kitab-kitab bantahan terhadap orang-orang yang menyelisihi manhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan ini sudah dikenal, beredar serta masyhur. Juga, agar pekerjaan ini serasi dengan ta'liq asy-Syaikh pada tiga jilid pertama.

Jikalau aku diberi taufiq untuk menggapai semua itu maka itulah yang kami inginkan dan itu semata-mata hanya karena taufiq, hidayah, dan bimbingan dari ALLOH. Namun jika terjadi lain daripadanya maka itu dariku dan dari syaithon. Aku berlindung darinya dan dari kejahatan diriku. Aku memohon maghfiroh (ampunan) dari ALLOH sebab hal itu dan bertaubat kepada-NYA. Dan aku mengharapkan tidak kehilangan salah satu dari dua macam pahala. (1)

Demikianlah, aku memohon agar ALLOH 'Azza wa Jalla menjadikan pekerjaan ini ikhlash mengharap wajah-NYA, sebagai 'amalan taqorrub sedekat-dekatnya kepada ALLOH dan meraih ridho-NYA. Semoga DIA memberikan pahala yang besar untuk Imam al-Bukhori, al-Hafizh Ibnu Hajar, dan Syaikh kita, mengangkat nama kita dan mereka di dua negeri, menempatkan kita bersama mereka di Surga yang tertinggi, sesungguhnya DIA Maha Kuasa mewujudkannya, untukku, kedua orang tuaku, guru-guruku, dan kaum Muslimin semuanya, WALLOOHU a'lam. Sholawat dan salam bagi Nabi kita Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam dan keluarga Beliau.

Yang faqir kepada Maulanya Yang Maha Mulia

'Ali bin 'Abdil 'Aziz bin 'Ali asy-Syibil

10-08-1419 H

Riyadh 11415 PO BOX 63128

===

(1) Yaitu pahala ijtihad yang tidak lepas dari dua hal: jika benar maka baginya dua pahala, sedangkan jika salah maka baginya satu pahala, WALLOOHU a'lam.

===

Maroji':
Kitab: Peringatan atas Kesalahan 'Aqidah dalam Fat-hul Bari, Penulis: Syaikh 'Ali bin 'Abdul 'Aziz bin 'Ali asy-Syibil, Penerbit: Darul Wathon dan Darusy Syibil - Riyadh, Cetakan II, 1422 H/ 2001, Penerjemah: Abu Ismail Fuad Lc, Penerbit: Pustaka al-Haura' - Jogjakarta, Cetakan I, 1426 H/ 2005 M.

===

Software islami ensiklopedi hadits kitab 9 imam berisi kumpulan hadits dan terjemah

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

BISNIS PULSA
http://www.pulsagram.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT