ALLOH berfirman,
"Diharomkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain ALLOH, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharomkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharomkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-KU. Pada hari ini telah KU-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah KU-cukupkan kepadamu nikmat-KU, dan telah KU-ridhoi Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya ALLOH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(Qur-an Suroh al-Ma-idah: ayat 3)
Maksud menghidupkan jiwa disini adalah mencari cara agar dapat mempertahankan hidup.
Dari sini dan dengan makna inilah kami akan bertolak dengan satu keyakinan bahwa siapa yang menempatkan dirinya sebagai orang yang mengabdi untuk dunia pengobatan, akan mendapatkan kedudukan yang besar, karena ALLOH telah menjadikannya sebagai sarana penyembuhan, di samping sekian banyak cara-cara pengobatan dan keragaman sarana yang digunakan, baik pengobatan cara klasik yang jejaknya terus diikuti maupun pengobatan cara modern yang terkenal. Sebagian orang, atau bahkan banyak orang yang menekuni dunia pengobatan klasik dan modern untuk menyembuhkan pasien, ternyata tidak mendapatkan sarana untuk menyembuhkan berbagai penyakit kecuali dengan menggunakan wahyu penyembuhan dari perkataan penutup para Nabi. Dengan seizin ALLOH, segala sistem sudah dibuat cara untuk mencapainya.
Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam adalah orang yang paling agung dalam membicarakan pengobatan. Bukan saja berlaku pada zaman Beliau, tapi juga berlaku hingga hari Kiamat.
Kalaulah setiap cara pengobatan yang kita lihat, baik klasik maupun modern, dengan segala manfaatnya, acapkali dikaitkan dengan para Nabi, maka pengobatan Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam merupakan cara pengobatan yang paling bermanfaat dan paling efektif.
Di sana terdapat berbagai jenis penyakit, seperti liver, encok, sakit lambung, migrain, sakit mata, demam, radang selaput paru dan berbagai penyakit lain. Tapi di sana juga ada kilauan dari cahaya Nubuwah tentang berbagai macam resep, seperti habbatus sauda', hijamah (berbekam), madu, sundutan dengan api, talbinah, itsmid, cendawan, air putih, air zam-zam, ruqyah, do'a, kurma, kencing unta dan susunya, 'udul hindi, debu dan ludah, henna, operasi, sholat malam, dan lain-lainnya, sejauh yang kami ketahui, dan ALLOH yang lebih mengetahui.
Ketika suatu penyakit sulit disembuhkan, kalangan medis juga bingung mengobatinya, baik dengan pengobatan klasik maupun modern, maka mau tak mau akhirnya mereka kembali kepada satu penyembuhan dari perkataan penutup para Nabi, Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam.
Di antara gambarannya, ketika orang-orang Arob kebingungan menghadapi sakit demam yang menimpa penduduk Madinah, maka mereka pun menemui Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Lalu Beliau memerintahkan agar mereka pergi menemui penggembala unta Beliau, lalu meminum air susu unta yang dicampur dengan air kencing unta. Mereka pun pergi menemui penggembala unta yang dimaksudkan, lalu mereka meminum air susu dan air kencing unta, hingga badan mereka sembuh total. (1)
Ini terjadi pada zaman dahulu, 1400 tahun yang silam. Demi ALLOH, 'ilmu pengetahuan modern juga menetapkan bahwa obat untuk menyembuhkan penyakit yang paling mujarab ialah air kencing unta dan air susunya. Masalah ini akan dijelaskan di bagian mendatang.
Demi ALLOH, yang tiada Ilah melainkan DIA, pada zaman modern sekarang ini, perkataan Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam dalam 'ilmu kedokteran dan juga lain-lainnya menjadi sinar cahaya yang mengusir kegelapan hati, yang menjadi sebab bagi sebagian orang untuk mengetahui petunjuk, yang sebelumnya mereka tidak mengetahui agama ALLOH, walau sedikit pun.
Coba perhatikan seorang yahudi berikut ini, yang 'ilmunya sudah menyentuh ruang angkasa. ALLOH menggunakan dirinya sebagai sarana dalam dakwah, karena dia menjadi sebab yang kuat dalam penyebaran as-Sunnah di tengah masyarakat non-Muslim. Dia adalah seorang yahudi berkebangsaan Amerika. Suatu saat dia terserang kanker tulang. Dia berobat kepada dokter spesialis yang paling hebat di muka bumi ini. Namun dokter itu angkat tangan. Sebagian dokter menganjurkan agar bagian tubuh yang terserang kanker diamputasi, lalu diberi obat-obat kimiawi. Namun dokter lain menolak cara itu, dengan berkata, "Jangan lakukan operasi macam apapun, karena operasi justru akan membuat penyakitnya menyebar."
Suatu hari, salah seorang rekannya memberitahu agar dia menggunakan pengobatan ala Nabi. Maka pada kesempatan itu pula dia mencari ahli hijamah (bekam), hingga ALLOH memberinya kesembuhan secara total. Seketika itu pula dia menyatakan masuk Islam dengan mengucapkan syahadatain.
===
(1) Kitab Shohiih al-Bukhori 5686.
===
Maroji':
Kitab: asy-Syifa' min Wahyi Khotamil Anbiya', Penulis: Aiman bin 'Abdul Fattah, Penerbit: Darush Shohifah, Cetakan I, 1425 H/ 2004 M, Judul terjemahan: Pengobatan dan penyembuhan menurut wahyu Nabi, Penerjemah: Kathur Suhardi, Penerbit: Pustaka as-Sabil - Jakarta, Cetakan IV, 1426 H/ 2005 M.
Judul terjemahan: Keajaiban Thibbun Nabawi, bukti ilmiah dan rahasia kesembuhan dalam pengobatan Nabawi, Penerjemah: Hawin Murtadlo, Penerbit: al-Qowam - Surakarta, Cetakan VIII, 2012 M.
===
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
BISNIS PULSA
http://www.pulsagram.com
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT