Sambungan...
Dalam kitab Thibbun Nabawi, Imam adz-Dzahabi rohimahuLLOOH mengulas 7 faktor alam. Faktor pertama adalah al-Arkan (unsur) yang terdiri dari 4 jenis, yaitu api yang bersifat panas-kering, udara bersifat panas-lembab, air bersifat dingin-lembab, dan tanah yang bersifat kering-dingin.
Faktor kedua disebut tabi'at (temperamen) yaitu empat berbentuk tunggal, antara lain panas, dingin, kering, lembab dan empat lainnya kombinasi dari empat tabi'at tunggal, sedang satu sisanya adalah keseimbangan dari delapan tabi'at tersebut.
Ibnu Sayyar al-Warroq, ahli kuliner era Abbasiyah menjelaskan lebih lanjut mengenai tabi'at yang berbeda-beda pada manusia. Dipandang dari usia dan jenis kelamin, anak-anak dan anak muda agak panas, sedangkan orang tua adalah dingin karena ada lebih banyak elemen bumi padanya.
Faktor ketiga adalah humor (cairan tubuh), yaitu damm (darah), balghom (lendir), safro (empedu kuning), dan sawda (empedu hitam) yang kesemuanya dihasilkan oleh makanan yang dicerna dalam lambung dan hati.
Setiap orang memiliki perpaduan humor yang unik sehingga memberikannya mu'tadil al-mizaj (keseimbangan) dan menyebabkannya sehat.
Ibnu Sayyar berpendapat bahwa proses mencerna seperti memasak, dimana panas yang cukup menghasilkan humor berkualitas baik dan dapat menutrisi tubuh dengan hasil samping yang sedikit bahayanya, humor ini yang pada akhirnya akan berasimilasi dengan tubuh.
Bersambung...
===
Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 16/ Tahun 3/ 2013.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Dalam kitab Thibbun Nabawi, Imam adz-Dzahabi rohimahuLLOOH mengulas 7 faktor alam. Faktor pertama adalah al-Arkan (unsur) yang terdiri dari 4 jenis, yaitu api yang bersifat panas-kering, udara bersifat panas-lembab, air bersifat dingin-lembab, dan tanah yang bersifat kering-dingin.
Faktor kedua disebut tabi'at (temperamen) yaitu empat berbentuk tunggal, antara lain panas, dingin, kering, lembab dan empat lainnya kombinasi dari empat tabi'at tunggal, sedang satu sisanya adalah keseimbangan dari delapan tabi'at tersebut.
Ibnu Sayyar al-Warroq, ahli kuliner era Abbasiyah menjelaskan lebih lanjut mengenai tabi'at yang berbeda-beda pada manusia. Dipandang dari usia dan jenis kelamin, anak-anak dan anak muda agak panas, sedangkan orang tua adalah dingin karena ada lebih banyak elemen bumi padanya.
Faktor ketiga adalah humor (cairan tubuh), yaitu damm (darah), balghom (lendir), safro (empedu kuning), dan sawda (empedu hitam) yang kesemuanya dihasilkan oleh makanan yang dicerna dalam lambung dan hati.
Setiap orang memiliki perpaduan humor yang unik sehingga memberikannya mu'tadil al-mizaj (keseimbangan) dan menyebabkannya sehat.
Ibnu Sayyar berpendapat bahwa proses mencerna seperti memasak, dimana panas yang cukup menghasilkan humor berkualitas baik dan dapat menutrisi tubuh dengan hasil samping yang sedikit bahayanya, humor ini yang pada akhirnya akan berasimilasi dengan tubuh.
Bersambung...
===
Maroji':
Tabloid Bekam Edisi 16/ Tahun 3/ 2013.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT