Skip to main content

Perkataan kepada setiap orang yang sakit (2)

Wahai saudaraku yang tercinta, inilah yang dapat kami katakan kepada setiap orang yang sakit:

Kedua:

Kami sarankan kepadamu, terutama kepada diri kami sendiri, hendaklah engkau berbaik sangka kepada ALLOH. Mantapkan 'aqidahmu dengan menyadari sepenuhnya bahwa musibah yang menimpamu, murni berasal dari ALLOH Yang Maha Pengasih, yang lebih mengasihimu daripada kasih sayang ibumu kepadamu, bahkan lebih mengasihimu daripada kasih sayang dirinya sendiri. ALLOH menimpakan musibah kepadamu, dan musibah-NYA adalah wujud rohmat atau kasih sayang-NYA kepadamu.

Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam bersabda,
"ALLOH tidak menguji hamba-NYA yang mu'min dengan suatu musibah, pada dirinya, hartanya atau anaknya, melainkan karena salah satu dari dua perkara: entah karena dia memiliki dosa yang tidak dihapus kecuali dengan cara ini, atau entah karena dia berhak mendapatkan derajat di sisi ALLOH, yang tidak dicapai kecuali dengan cara ini."

Dalam riwayat Imam Ahmad disebutkan,
"Jika ALLOH menguji hamba-NYA yang Muslim dengan suatu musibah pada tubuhnya, maka DIA berfirman kepada Malaikat, 'Tulislah baginya pahala kebaikan 'amal yang dia lakukan.' Jika ALLOH menyembuhkannya, maka DIA mencucinya dan membersihkannya. Jika ALLOH mencabut nyawanya, maka DIA mengampuni dosanya dan merohmatinya."

Jadi berbaik sangkalah kepada ALLOH dan ketahuilah bahwa musibah yang menimpamu merupakan kebaikan bagimu. Itu sudah pasti, hanya saja engkau tidak mengetahuinya. Firman ALLOH,

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLOH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(Qur-an Suroh al-Baqoroh: Ayat 216)

Maroji':
Kitab: asy-Syifa' min Wahyi Khotamil Anbiya', Penulis: Aiman bin 'Abdul Fattah, Penerbit: Darush Shohifah, Cetakan I, 1425 H/ 2004 M, Judul terjemahan: Pengobatan dan penyembuhan menurut wahyu Nabi, Penerjemah: Kathur Suhardi, Penerbit: Pustaka as-Sabil - Jakarta, Cetakan IV, 1426 H/ 2005 M.
Judul terjemahan: Keajaiban Thibbun Nabawi, bukti ilmiah dan rahasia kesembuhan dalam pengobatan Nabawi, Penerjemah: Hawin Murtadlo, Penerbit: al-Qowam - Surakarta, Cetakan VIII, 2012 M.

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog