Skip to main content

Paman dan bibi Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam

Yang pertama dari mereka adalah al-Harits, anak laki-laki 'Abdul Muththolib yang tertua, dan dengannya ia diberi kun-yah. Kemudian Qutsam, az-Zubair, Hamzah, al-'Abbas, Abu Tholib, Abu Lahab, 'Abdul Ka'bah, Hajl, Dhiror (dan al-Ghoidaq). (63)

Yang masuk Islam di antara mereka adalah Hamzah dan al-'Abbas rodhiyaLLOOHU 'anhuma. Hamzah adalah yang paling muda usianya di antara mereka karena ia (juga) saudara sepersusuan Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam. Kemudian al-'Abbas yang lebih dekat usianya darinya, dan dialah yang bertugas memberi minum dari air zam-zam setelah ayahnya, 'Abdul Muththolib. Ia lebih usianya tiga tahun daripada Rosululloh shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam.

Bibinya ada enam: Shofiyyah, yang masuk Islam dan berhijrah. Ia adalah ibunda Ummu az-Zubair bin al-'Awwam. Ia meninggal di Madinah pada masa pemerintahan 'Umar bin al-Khoththob rodhiyaLLOOHU 'anhu. Ia adalah saudara perempuan Hamzah seibu. Lalu 'Atikah, konon, ia masuk Islam, dan dialah yang bermimpi melihat perang Badar. Kisahnya cukup masyhur. (64) Kemudian, Wabaroh, Arwa, Umaimah, dan Ummu Hakim, yaitu al-Baidho'.

===

(63) 'Abdul Ghoni al-Maqdisi, dalam kitab Mukhtashor as-Siiroh halaman 51, mengatakan, "Dinamakan dengan al-Ghoidaq karena ia adalah orang Quroisy yang paling dermawan dan paling banyak makanannya."

(64) Ringkasnya bahwa 'Atikah mengutus seseorang kepada al-'Abbas bin 'Abdul Muththolib untuk menyampaikan kepadanya bahwa ia melihat mimpi yang menakutkan, yaitu bahwa seorang penunggang unta maju sambil berteriak-teriak kepada manusia di Abthoh, "Pergilah ke tiga tempat kematian kalian." Kemudian mereka mengikutinya ke masjid, kemudian untanya menampakkannya di depan Ka'bah, kemudian ia meneriaki mereka seperti pada pertama kalinya, kemudian menampakkannya di atas bukit Abu Qubais. Kemudian ia melemparkan batu besar pada mereka, lalu batu itu tercerai berai, sehingga tidak ada satu rumah pun di Makkah melainkan kemasukan pecahan batu itu. Mimpi ini menjadi sebab keengganan musuh ALLOH, Abu Lahab, keluar menuju Badar. Lihat Siiroh Ibnu Hisyam 1/607, dan Marwiyyat Ghozwah Badr halaman 128, karya Dr. al-'Ulaimi Bawazir.

===

Maroji':
Kitab: Tahdziibus Siroh an-Nabawiyyah, Penulis: Imam Yahya bin Syarof an-Nawawi, Penta'liq dan Pentakhrij: Abu 'Abdirrohman Kholid bin 'Abdirrohman bin Hamd asy-Syayi', Penerbit: Darush Shumay'i, Judul terjemah: Siroh Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam ringkas, mudah dan akurat, Penerjemah: Akhmad Syaikhu, Penerbit: Pustaka Ibnu 'Umar, Cetakan II, 1434 H/ 2013 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog