Ketiga:
Jangan karena musibah yang menimpamu, membuatmu melalaikan ALLOH. Karena banyak orang yang jatuh sakit, justru hanya sibuk memikirkan penyakitnya, apa resep dokter, bagaimana hasil penyinaran, apa diagnosanya, apa cara penyembuhan yang paling mutakhir dan lain sebagainya, sementara dia lupa terhadap ROBB-nya. Padahal mestinya orang yang sakit justru harus lebih dekat kepada ROBB-nya, dengan memasrahkan diri kepada-NYA. Yang demikian itu lebih bermanfaat dan lebih mendatangkan harapan baginya. Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan bahwa ALLOH berfirman kepada hamba pada hari Kiamat,
"Sesungguhnya ALLOH 'Azza wa jalla berfirman pada hari Kiamat, 'Wahai anak Adam, AKU sakit namun kamu tidak menjenguk-KU.' Hamba berkata, 'Wahai ROBB-ku, bagaimana mungkin aku menjenguk-MU, sedang ENGKAU adalah ROBB semesta alam?' ALLOH berfirman, 'Tidakkah kamu tahu bahwa hamba-KU Fulan sakit namun kamu tidak menjenguknya? Tidakkah kamu tahu bahwa jika kamu menjenguknya, maka kamu mendapati AKU ada di sisinya? Wahai anak Adam, AKU meminta makan, namun kamu tidak memberi-KU makan.' Hamba berkata, 'Wahai ROBB-ku, bagaimana mungkin aku memberi-MU makan sedang ENGKAU adalah ROBB semesta alam?' ALLOH berfirman 'Tidakkah kamu tahu bahwa hamba-KU Fulan meminta makan kepadamu namun kamu tidak memberinya makan? Tidakkah kamu tahu bahwa jika kamu memberinya makan, maka kamu mendapati AKU ada di sisinya? Wahai anak Adam, AKU meminta minum, namun kamu tidak memberi-KU minum.' Hamba berkata, 'Wahai ROBB-ku, bagaimana mungkin aku memberi-MU minum sedang ENGKAU adalah ROBB semesta alam?' ALLOH berfirman, 'Tidakkah kamu tahu bahwa hamba-KU Fulan meminta minum kepadamu namun kamu tidak memberinya minum? Tidakkah kamu tahu bahwa jika kamu memberinya minum maka kamu mendapati AKU ada di sisinya?'"
(Hadits Riwayat Imam Muslim, Imam Ahmad, Imam Malik)
Para 'Ulama menyatakan, di sini terkandung dalil tentang kedekatan orang yang hatinya sudah pasrah kepada-NYA. Tentu saja ini merupakan kedekatan yang disesuaikan dengan keagungan-NYA. Toh tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-NYA, dan DIA Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
===
Maroji':
Kitab: asy-Syifa' min Wahyi Khotamil Anbiya', Penulis: Aiman bin 'Abdul Fattah, Penerbit: Darush Shohifah, Cetakan I, 1425 H/ 2004 M, Judul terjemahan: Pengobatan dan penyembuhan menurut wahyu Nabi, Penerjemah: Kathur Suhardi, Penerbit: Pustaka as-Sabil - Jakarta, Cetakan IV, 1426 H/ 2005 M.
Judul terjemahan: Keajaiban Thibbun Nabawi, bukti ilmiah dan rahasia kesembuhan dalam pengobatan Nabawi, Penerjemah: Hawin Murtadlo, Penerbit: al-Qowam - Surakarta, Cetakan VIII, 2012 M.
===
Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com
===
===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT