Skip to main content

Wafat Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam

Siroh Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam ringkas, mudah dan akurat

Wafatnya

Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam wafat pada waktu dhuha hari senin*), tanggal dua belas, [riwayat lain] malam**) bulan Robi-ul Awwal, tahun sebelas hijrah. Darinya dimulai sejarah, sebagaimana yang telah disebutkan.***)

*) sebagian 'Ulama berpendapat bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam meninggal setelah tergelincirnya matahari pada hari itu, dan itu bersandarkan pada zhohir hadits Shohabat Anas bin Malik rodhiyaLLOOHU 'anhu yang diriwayatkan Imam al-Bukhori 4448, yang di dalamnya disebutkan, "Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam meninggal pada akhir hari itu." Ini menyelisihi berita yang masyhur bahwa Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam meninggal pada waktu dhuha. Al-Hafizh Ibnu Hajar mengkompromikan di antara hal itu bahwa Beliau shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam meninggal pada saat matahari tergelincir, dimana waktu ini adalah puncak teriknya dhuha, yang juga merupakan awal dari akhir hari. Dalam artian bahwa waktu ini adalah permulaan masuk di pertengahan kedua dari siang hari. (Lihat kitab Fat-hul Baari 8/143-144)

**) para 'Ulama bersepakat bahwa Nabi shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam meninggal pada tahun sebelas hijrah, mereka juga bersepakat dalam penetapan bulan kematiannya yaitu bulan Robi-ul Awwal pada tahun itu. Mereka pun bersepakat bahwa itu terjadi pada hari senin. Nyaris hal itu menjadi ijma' mereka. Hanya saja, mereka berselisih mengenai tanggalnya. Sebagian dari mereka mengatakan, yaitu pada awal hari dari bulan itu (tanggal satu). Kelompok yang lain mengatakan, tanggal delapan. Kelompok yang lain mengatakan, tanggal delapan belas. Kelompok yang lain mengatakan, tanggal dua belas. Kelompok yang lain mengatakan, tanggal tiga belas, dan selainnya. Perselisihan mengenai hal ini sangat banyak, dan pendapat paling kuat yang saya dapati ada tiga pendapat:
1. Hari kedua, dan inilah pendapat yang dipegang oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dan selainnya.
2. Tanggal 12, dan ini pendapat jumhur ulama.
3. Tanggal 13, dan inilah yang ditetapkan oleh sebagian ulama. Pendapat ini diisyaratkan oleh beberapa orang 'ulama.
Lihat kitab Fat-hul Baari 8/129, 130, kitab al-Bidaayah wan Nihaayah 5/275-277, kitab as-Siiroh - Imam adz-Dzahabi 568, kitab Thobaqot Ibnu Sa'ad 2/272-274, kitab Taariikh ath-Thobari 3/232, kitab 'Uyuunul Aatsaar - Ibnu Sayyidin Naas 2/432, dan kitab Lathoo-iful Ma'aarif halaman 113.

***) yakni bahwa hijrah adalah permulaan sejarah Islam. Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan, "Sebagian dari mereka menyerukan agar hijrah dijadikan sebagai momentum." Ia mengatakan, "Permasalahan yang disepakati dan memungkinkan untuk dijadikan sebagai permulaan sejarah ada empat: Kelahirannya, pengangkatannya sebagai Rosul, hijrahnya, dan wafatnya. Lalu yang paling kuat, menurut mereka, ialah mengawalinya dari hijrah. Karena kelahiran dan pengangkatan sebagai Rosul tidak lepas dari perbedaan dalam menentukan tahun. Adapun waktu wafat, maka mereka menolaknya, karena dengan mengingatnya akan menyebabkan kesedihan terhadapnya. Akhirnya, mereka menjatuhkan pilihan pada hijrah. Mereka mengakhirkan dari Robi-ul Awwal ke Muharrom, karena tekad untuk hijrah dimulai pada bulan Muharrom. Sebab bai'at terjadi pada sela-sela bulan Dzulhijjah, dan waktu tersebut merupakan pendahuluan hijrah. Dan juga awal hilal yang muncul setelah bai'at dan adanya tekad untuk hijrah adalah hilal Muharrom, maka sangat tepat sekali bila ini dijadikan sebagai permulaan penanggalan. Inilah pendapat paling kuat yang saya jumpai tentang momentum memulai dari bulan Muharrom.
Yang masyhur, bahwa yang mula-mula memulai penanggalan, adalah 'Umar bin al-Khoththob rodhiyaLLOOHU 'anhu. Ada juga yang menyatakan, yaitu Ya'la bin Umayyah di Yaman. Lihat kitab Shohiih al-Bukhori berikut Syarohnya, kitab Fat-hul Baari 7/267-269, dan kitab Zaadul Maa'ad 3/316.

===

Maroji (rujukan):
Kitab: Tahdziibus Siroh an-Nabawiyyah, Penulis: Abu 'Abdirrohman Kholid bin 'Abdirrohman bin Hamd asy-Syayi', merujuk muqoddimah Tahdziib al-Asmaa' wa Lughoot karya Imam Yahya bin Syarof an-Nawawi, Penerbit: Darush Shumay'i, Judul terjemah: Siroh Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alayhi wa sallam ringkas, mudah dan akurat, Penerjemah: Akhmad Syaikhu, Penerbit: Pustaka Ibnu 'Umar, Cetakan II, 1434 H/ 2013 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===

Software islami ensiklopedi hadits kitab 9 imam berisi kumpulan hadits dan terjemah

===
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog