Skip to main content

Qadha' Puasa (4) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan.

Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah.

Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.

Keenambelas.

Qadha' Puasa (4).

4. Barangsiapa meninggal dunia dengan meninggalkan hutang puasa nadzar, lalu hutang itu dibayarkan oleh beberapa orang dalam jumlah yang sesuai dengan hari yang ditinggalkan, al-Hasan mengatakan: "Jika dibayarkan oleh tiga puluh orang, dimana setiap orang mewakili satu hari yang ditinggalkan, maka hal itu dibolehkan." (133)

Adapun memberi makan orang miskin maka dibolehkan bagi walinya untuk mengumpulkan orang-orang miskin sejumlah hari puasa yang ditinggalkannya sampai mereka kenyang. Demikianlah yang pernah dilakukan oleh Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.

Baca selanjutnya:

===

(133) Diriwayatkan oleh al-Bukhari (IV/ 12) sebagai komentar. Dan disambung oleh ad-Daraquthni di dalam kitab Kitabul Mudabbaj. Sanadnya dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani di dalam kitab Mukhtashar Shahih al-Bukhari (I/ 58).

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan, Penulis: Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah, Penerbit: al-Maktabah al-Islamiyyah, Amman - Yordania, Cetakan IV, Tahun 1412 H/ 1992 M, Judul Terjemahan: Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, Penerjemah: M. Abdul Ghoffar E.M, Muraja'ah Terjemah: Taufik Saleh Alkatsiri, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabi'ul Akhir 1426 H/ Agustus 2005 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT