Skip to main content

Hal-hal yang Membatalkan Puasa (2) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan.

Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah.

Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.

Kelimabelas.

Hal-hal yang Membatalkan Puasa (2).

2. Muntah dengan sengaja.

Sebab, orang yang muntah tanpa sengaja maka tidak membatalkan puasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa muntah (tanpa sengaja), maka tidak ada kewajiban baginya untuk mengqadha'nya. Tetapi, barangsiapa sengaja muntah, maka wajib baginya mengqadha'." (121)

===

(121) HR. Abu Dawud (II/ 310), at-Tirmidzi (III/ 79), Ibnu Majah (I/ 536), Ahmad (II/ 498) melalui jalan Hisyam bin Hassan, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Dan sanadnya shahih, sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikhul Islam di dalam kitab Haqiiqatush Shiyaam hal. 14.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan, Penulis: Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah, Penerbit: al-Maktabah al-Islamiyyah, Amman - Yordania, Cetakan IV, Tahun 1412 H/ 1992 M, Judul Terjemahan: Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, Penerjemah: M. Abdul Ghoffar E.M, Muraja'ah Terjemah: Taufik Saleh Alkatsiri, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabi'ul Akhir 1426 H/ Agustus 2005 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT