Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah.
Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.
Keduapuluh.
I'tikaf (4).
4. Syarat-syarat I'tikaf.
a. I'tikaf tidak disyari'atkan melainkan untuk dikerjakan di dalam masjid. Hal tersebut didasarkan pada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Janganlah kamu campuri (163) mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid." (QS. Al-Baqarah: 187)
b. "Masjid-masjid" yang dimaksud di sini bukanlah masjid-masjid secara umum, karena telah diriwayatkan pembatasannya di dalam Sunnah yang shahih, yaitu sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Tidak ada i'tikaf kecuali di tiga masjid." (164)
c. Yang sunat dilakukan bagi orang yang menjalankan i'tikaf adalah berpuasa, sebagaimana riwayat 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma, yang telah kami sampaikan sebelumnya. (165)
Baca selanjutnya:
===
(163) Yang dimaksudkan di sini: Janganlah kalian menyetubuhi mereka, sebagaimana yang menjadi pendapat jumhur 'ulama. Lihat kitab Zaadul Masiir (I/ 193) Ibnul Jauzi.
(164) Hadits tersebut shahih yang telah tetap. Dinilai shahih oleh para imam dan 'ulama. Untuk mentakhrij dan membicarakannya serta penolakan terhadap apa yang didengungkan oleh sebagian orang mengenai hadits tersebut, silahkan merujuk risalah: al-Inshaaf fii Ahkaamil I'tikaaf karya Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid. Terbitan al-Maktabah al-Islamiyyah. Untuk memperjelas keterangan, silahkan lihat juga buku Juz-ul I'tikaaf karya al-Hammami.
(165) Diriwayatkan oleh 'Abdurrazzaq di dalam kitab al-Mushannaf (8037).
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan, Penulis: Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah, Penerbit: al-Maktabah al-Islamiyyah, Amman - Yordania, Cetakan IV, Tahun 1412 H/ 1992 M, Judul Terjemahan: Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, Penerjemah: M. Abdul Ghoffar E.M, Muraja'ah Terjemah: Taufik Saleh Alkatsiri, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabi'ul Akhir 1426 H/ Agustus 2005 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT