Skip to main content

Hadits-hadits Dha'if yang Biasa Menyebar di Bulan Ramadhan | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan.

Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah.

Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.

Keduapuluhtiga.

Hadits-hadits Dha'if yang Biasa Menyebar di Bulan Ramadhan.

Kami memandang perlu menyajikan bab di atas dalam buku kami ini, karena masalah ini mempunyai peranan yang sangat penting, sebagai upaya mengingatkan ummat manusia sekaligus untuk memenangkan kebenaran. Dapat kami katakan bahwa Allah yang Mahasuci lagi Mahatinggi telah menyediakan penjaga-penjaga Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang adil, yang akan melenyapkan penyimpangan orang-orang serta menghentikan penafsiran orang-orang yang berlebihan serta mengungkapkan pemalsuan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sunnah Nabawi sejak masa terdahulu telah dikeruhkan oleh banyak hal, dari hadits-hadits dha'if, suatu kebohongan atau sesuatu yang diada-ada dan semisalnya yang telah dijelaskan oleh para imam terdahulu dan juga para ulama Salaf, dengan sebaik-baiknya.

Para pengamat kalangan dunia penulisan dan pemberian nasihat sekarang ini berpendapat bahwa mereka -kecuali yang diberi rahmat oleh Allah- tidak memberikan perhatian terhadap masalah mulia ini sekecil apapun, sekalipun terdapat banyak sumber ilmiah yang menjamin keterangan shahih dan pengungkapan yang sangat mendalam.

Dalam menjelaskan masalah ini dan akibat buruk yang ditimbulkan olehnya bagi ilmu dan manusia secara bersamaa, kami tidak berniat untuk menjelekkan (seseorang), tetapi kami hanya bermaksud untuk menyebutkan beberapa contoh hadits yang sangat populer di kalangan masyarakat, sehingga hampir saja engkau tidak membaca makalah atau mendengar nasihat melainkan hadits-hadits dha'if ini -dan sangat disayangkan- menempati posisi tertinggi.

Sebagai bentuk pengamalan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sampaikanlah apa yang berasal dariku walau hanya satu ayat..." Diriwayatkan oleh al-Bukhari (VI/ 361). Dan juga sabda beliau: "Agama itu adalah nasihat." Diriwayatkan oleh Muslim (no. 55).

Selanjutnya, berkat taufik Allah Subhanahu wa Ta'ala, dapat kami katakan: "Hadits-hadits dha'if yang tersebar luas di tengah-tengah ummat manusia di semua tingkatan sangatlah banyak. Hampir-hampir mereka tidak menyebutkan hadits shahih sedikit pun -dengan jumlah yang juga banyak. Dan mereka tidak segan-segan untuk menyebutkan yang dha'if. Semoga Allah memberi rahmat kepada imam 'Abdullah bin al-Mubarak yang mengatakan: 'Di dalam menilai shahih sebuah hadits terkandung kesibukan untuk menilai hal-hal yang cacat darinya.' Oleh karena itu, hendaklah imam ini menjadi teladan bagi kita, dan hendaklah ilmu yang shahih lagi bersih menjadi jalan kita semua."

Baca selanjutnya:

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan, Penulis: Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah, Penerbit: al-Maktabah al-Islamiyyah, Amman - Yordania, Cetakan IV, Tahun 1412 H/ 1992 M, Judul Terjemahan: Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, Penerjemah: M. Abdul Ghoffar E.M, Muraja'ah Terjemah: Taufik Saleh Alkatsiri, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabi'ul Akhir 1426 H/ Agustus 2005 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog