Yang Wajib Dikerjakan oleh Orang yang Sedang Sakit | Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah
Ahkaamul Janaa-iz wa Bida'uha.
Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah.
Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah.
Bab I.
Yang Wajib Dikerjakan oleh Orang yang Sedang Sakit.
1. Orang yang sedang jatuh sakit berkewajiban untuk rela menerima ketetapan Allah, bersabar menghadapi takdir-Nya, dan berprasangka baik kepada Rabbnya. Semuanya itu akan lebih baik baginya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik, dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali orang mukmin. Dimana jika dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur dan demikian itu lebih baik baginya. Dan jika ditimpa kesusahan, maka dia akan bersabar dan demikian itu lebih baik baginya."
Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) juga bersabda:
"Janganlah salah seorang di antara kalian meninggal dunia kecuali dia berprasangka baik kepada Allah Ta'ala."
Kedua hadits di atas diriwayatkan oleh Muslim, al-Baihaqi, dan Ahmad.
Baca selanjutnya:
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Ahkaamul Janaa-iz wa Bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Penerbit: Maktabah al-Ma'arif, Riyadh - Saudi Arabia, Cetakan I, Tahun 1412 H/ 1993 M, Judul terjemahan: Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, Penerjemah: M. Abdul Ghoffar E.M., Pengedit Isi: Badrus Salam Lc, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Muharram 1426 H/ Maret 2005 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah.
Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah.
Bab I.
Yang Wajib Dikerjakan oleh Orang yang Sedang Sakit.
1. Orang yang sedang jatuh sakit berkewajiban untuk rela menerima ketetapan Allah, bersabar menghadapi takdir-Nya, dan berprasangka baik kepada Rabbnya. Semuanya itu akan lebih baik baginya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik, dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali orang mukmin. Dimana jika dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur dan demikian itu lebih baik baginya. Dan jika ditimpa kesusahan, maka dia akan bersabar dan demikian itu lebih baik baginya."
Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) juga bersabda:
"Janganlah salah seorang di antara kalian meninggal dunia kecuali dia berprasangka baik kepada Allah Ta'ala."
Kedua hadits di atas diriwayatkan oleh Muslim, al-Baihaqi, dan Ahmad.
Baca selanjutnya:
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Ahkaamul Janaa-iz wa Bida'uha, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Penerbit: Maktabah al-Ma'arif, Riyadh - Saudi Arabia, Cetakan I, Tahun 1412 H/ 1993 M, Judul terjemahan: Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, Penerjemah: M. Abdul Ghoffar E.M., Pengedit Isi: Badrus Salam Lc, Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi'i, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Muharram 1426 H/ Maret 2005 M.
===
Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT