3. Kitab 'Ilmu
54. Bab: Menjawab Pertanyaan Melebihi yang Ditanyakan
88. Dari Ibnu 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma), dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apa [jenis pakaian 7/36] yang dikenakan oleh seorang muhrim {orang yang ihram}?" Beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) bersabda, "Dia tidak boleh (dalam riwayat lain: Janganlah kalian) mengenakan baju, serban, celana, mantel yang bertudung kepala, tidak juga baju yang dicelup wenter dan za'faran {wangi-wangian}. Apabila tidak menemukan sandal maka hendaknya memakai khuf {sejenis sepatu bot}, namun dia harus memotong keduanya hinga tidak melebihi {menutupi} kedua mata kakinya. [Dan hendaknya wanita yang sedang ihram tidak mengenakan niqab dan tidak pula memakai sarung tangan."
28.(83) Ubaidillah berkata, "Tidak pula yang dicelup wenter." Dia juga berkata, "Hendaknya wanita yang sedang ihram tidak mengenakan niqab dan tidak pula memakai sarung tangan."
29.(84) Malik berkata, "Dari Nafi', dari Ibnu 'Umar, "Hendaknya wanita yang sedang ihram tidak mengenakan niqab."]
===
(83) Disebutkan secara maushul oleh Ishaq bin Rahawaih dan Ibnu Khuzaimah (rahimahumullaah) dari beberapa jalur dari Ubaidillah bin 'Umar, dari Nafi', dari Ibnu 'Umar (ra-dhiyallaahu 'anhuma), lalu dia menuturkan hadits hingga kalimat (الورس أو الزعفران). Ia berkata, "Abdullah itu adalah Ibnu 'Umar, ia mengatakan... dst." Ini disebutkannya secara mauquf.
(84) Ini disebutkan dalam al-Muwaththa' (1/305). Maksud penulis ra-dhiyallaahu 'anhu Ta'ala, bahwa Malik meringkas hadits ini dengan periwayatan seperti kalimat tersebut darinya secara mauquf pada Ibnu 'Umar, namun ini menguatkan riwayat Ubaidillah yang mu'allaq, yaitu yang aku jelaskan bahwa kalimat ini dimasukkan dalam hadits tersebut, ini perkataan Ibnu 'Umar. Demikian pendapat yang dipilih al-Hafizh dalam kitab al-Fath. Berbeda dengan penulis, beliau cenderung tidak menyertakannya. Demikian sebagaimana yang telah aku jelaskan dalam kitab al-Irwa' (1011).
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT