Hijab dan Pakaian Wanita Muslimah dalam Shalat
Mukaddimah (4)
Itulah beberapa masalah yang terdapat di balik lembaran-lembaran risalah yang berharga ini. Di dalamnya juga terkandung beberapa masalah dan faedah lain yang akan terbaca sendiri oleh para pembaca, insya Allah. Dengan seluruh kandungannya, risalah ini merupakan tulisan yang istimewa di bidangnya, tiada bandingannya di antara tulisan-tulisan serupa, karena sebagian besar kandungannya berbeda dari tulisan-tulisan serupa seperti buku al-Hijab tulisan al-'Allamah al-Maududiy atau bukuku Hijab al-Mar'ah al-Muslimah, dan lain-lainnya. Maka, selayaknya pembaca memegangi buku secara bersungguh-sungguh dan memuji Allah Ta'ala. Karena Dia telah menjadikannya salah seorang dari mereka yang membaca buku Ibnu Taimiyah serta mengambil manfaat darinya. Sungguh, beliau adalah seorang yang benar-benar bermakrifat kepada Allah. Demikian pula siapa saja yang mengikuti jejaknya.
Kami memberikan kesaksian demikian untuk beliau, bukan berarti kami menganggap bahwa beliau seorang yang ma'shum. Bagaimana mungkin, sedangkan kami telah memberikan beberapa koreksi, meski tidak banyak, pada beberapa bagian risalah ini. Kami membenarkan apa yang dikatakan oleh Imam Malik rahimahullaah Ta'ala:
"Tidak ada seorangpun di antara kita melainkan bisa ditolak pendapatnya, kecuali Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam."
Perkataan ini juga pernah diriwayatkan dari selain beliau. (6)
Tentu saja, semua itu tidak akan mengurangi penghargaan terhadap beliau atau risalahnya, bahkan justru menambah nilainya, karena jumlahnya hanya sedikit. Sebagaimana diisyaratkan dalam perkataan seorang penyair:
"Cukuplah seseorang itu (dianggap) mulia bila bilangan aibnya bisa dihitung."
Bahkan, hal itu sama sekali bukan merupakan aib bagi beliau, karena beliau adalah seorang mujtahid yang mendapatkan pahala, mungkin dua pahala, dan berkat karunia Allah inilah yang terbanyak, atau kalau tidak minimal satu pahala.
Risalah ini pernah dicetak dengan judul Hijab al-Mar'ah al-Muslimah wa Libasuha fi ash-Shalah wa Ghairiha (Hijab dan Pakaian Wanita di Dalam dan di Luar Shalat). Jika bukan karena ada beberapa pertimbangan, di antaranya karena judul di atas telah dikenal secara luas, niscaya aku berpendapat untuk mengubah judulnya menjadi Libas ar-Rajul wal Mar'ah fi ash-Shalah (Pakaian Laki-laki dan Wanita Dalam Shalat). Sebab, tema itulah yang sebenarnya dibahas dalam risalah ini dan senantiasa diulas oleh penulis, serta mengandung banyak faedah dan pemahaman yang shahih.
Dalam memberikan komentar terhadapnya, aku menambahkan pula beberapa faedah yang bersifat ilmiah atau yang berkaitan dengan ilmu hadits, yang pada cetakan yang lalu aku lupa mencantumkannya. Dengan demikian, cetakan ini semakin lebih berbobot dibandingkan cetakan yang terdahulu. Segala puji bagi Allah yang telah memudahkan hal itu bagi kami dan memberikan taufik kepada saudara, al-Ustadz Abu Bakr Zuhair asy-Syawis untuk mencetak ulang, dalam kemasan luks ini.
Kami memohon kepada Allah agar menjadikan amal kami ikhlas semata-mata untuk mencari ridha-Nya dan menjadikannya bermanfaat bagi kaum muslimin. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, keluarganya, serta seluruh shahabatnya. Alhamdulillaahi Rabbil 'Aalamiin.
Damaskus, 7 Ramadhan 1393 H
Muhammad Nashiruddin al-Albani
===
(6) Lihat Shifat ash-Shalah hal. 28, cet. ketujuh.
===
Maraji'/ sumber:
Kitab: Hijabul Mar'ah wa Libasuha fish Shalah, Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah, Pentahqiq: Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, Judul terjemahan: Hijab dan Pakaian Wanita Muslimah dalam Shalat, Penerjemah: Hawin Murtadho, Editor: Muslim al-Atsari, Penerbit: at-Tibyan, Solo - Indonesia, Cetakan kedua, Mei 2000.
===
Buku ini hadiah dari al-Akh Khaerun -semoga Allah menjaganya dan mempertemukan kembali kami di dunia ini dan mengumpulkan kami di akhirat kelak dalam Surga- untuk perpustakaan Baitul Kahfi.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT