Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat
Alam Kubur
Pertanyaan Dua Malaikat dan Fitnah Kubur
Diriwayatkan dari 'Aisyah ra-dhiyallaahu 'anhuma, ia berkata:
"Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memasuki kediamanku dan di dekatku ada seorang wanita yahudi, ia bertanya: 'Apakah kalian akan ditanyai dalam kubur?'" 'Aisyah berkata: "Rasulullah (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) merasa takut lalu bersabda: 'Hanya orang-orang yahudi yang ditanyai.'" 'Aisyah berkata: "Selang beberapa malam, Rasulullah (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) bersabda: 'Apakah kau merasa telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan ditanyai dalam kubur?'" 'Aisyah berkata: "Setelah (peristiwa) itu, aku mendengar Rasulullah (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) memohon perlindungan dari siksa kubur." (130)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra-dhiyallaahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya saat hamba diletakkan di dalam kubur dan teman-temannya pulang meninggalkannya, ia mendengar hentakan sandal-sandal mereka, dua Malaikat mendatanginya lalu mendudukannya, keduanya bertanya: 'Apa yang dulu pernah kau katakan tentang orang ini?' Bagi orang mukmin, ia menjawab: 'Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba dan utusan Allah.' Dikatakan kepadanya: 'Lihatlah tempatmu di Neraka, Allah menggantinya dengan tempat di Surga.' Ia melihat keduanya. -Qatadah berkata: Diriwayatkan kepada kami: kuburnya diperluas seluas empat puluh hasta-. Sementara orang munafik dan orang kafir, ia ditanya: 'Apa yang kau katakan tentang orang ini?' Ia menjawab: 'Aku tidak tahu, dulu aku mengatakan seperti yang orang-orang bilang.' Dikatakan kepadanya: 'Kau tidak tahu dan kau tidak membaca (kitab Allah).' Ia kemudian dipukul dengan palu besi di antara kedua telinganya, ia berteriak kencang, terdengar oleh yang ada di dekatnya kecuali manusia dan jin." (131)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah menjelaskan dalam al-'Aqidah al-Wasithiyyah: Berkenaan dengan fitnah kubur, setiap orang ditanyai di dalam kubur: Siapa Rabbmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat." (QS. Ibrahim: 27)
Orang mukmin menjawab: Rabbku Allah, agamaku Islam dan Muhammad adalah Nabiku. Sementara orang yang ragu (munafik atau orang kafir), ia menjawab: Aa, aa, aku tidak tahu. Dulu aku mendengar orang mengatakan sesuatu lalu aku tiru. Ia kemudian dipukul palu besi, ia berteriak kencang, suaranya terdengar oleh segala sesuatu kecuali manusia, andai manusia mendengarnya pasti pingsan.
Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullaah menjelaskan, fitnah kubur adalah ujian. Yang dimaksud fitnah kubur adalah pertanyaan yang diajukan kepada si mayit saat dikubur, ditanya tentang siapa Rabb, agama dan Nabinya.
===
(130) Riwayat Muslim, hadits nomor 584.
(131) Riwayat al-Bukhari, al-Fath, 3/275.
===
Maraji'/ Sumber:
Kitab: ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah, Penulis: Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, Ta'liq: Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhirah) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing, CV Darul Ilmi, Bogor - Indonesia, Cetakan Kedua, Rabiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M.
===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT