Skip to main content

Anda dan Harta: Bagaimana Anda Mendapatkan Harta? Memperbanyak Istighfar

Anda dan Harta

Bagaimana Anda Mendapatkan Harta?

4. Memperbanyak Istighfar

Allah menceritakan tentang Nabi Nuh 'alaihis salaam yang berkata pada kaumnya,

"Aku berkata, 'Mohon ampunlah pada Tuhan kalian, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Maka Dia akan menurunkan hujan deras dari langit buat kalian. Dan memperbanyak harta dan anak-anak. Dia akan menjadikan Surga-surga dan sungai-sungai untuk kalian." (QS. Nuh: 10-12)

Ayat ini membuktikan bahwa istighfar (mohon ampun) bisa menurunkan rezeki dan hujan. Diriwayatkan dari 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhu, sesungguhnya dia meminta hujan tapi tidak menambahkan istighfar, dan dia membaca ayat-ayat istighfar yang di antaranya adalah ayat di atas. 'Umar berkata, "Aku telah meminta hujan dengan angin dari langit yang menurunkan hujan." Ibnu Shabih berkata, "Seseorang mengadu pada Hasan tentang kegersangan, maka Hasan berkata padanya, 'Mohon ampunlah pada Allah.' Yang lain mengadu pada Hasan tentang kemiskinan, maka Hasan berkata padanya, 'Mohon ampunlah pada Allah.' Yang lain mengadu padanya tentang kekeringan kebunnya, Hasan berkata, 'Mohon ampunlah pada Allah.' Kami berkomentar tentang jawabannya itu, maka Hasan berkata, 'Aku tidak mengatakan sesuatu dariku. Sesungguhnya Allah berfirman dalam surat Nuh, 'Mohon ampunlah pada Tuhan kalian. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Maka Dia akan menurunkan hujan deras dari langit buat kalian. Dan memperbanyak harta dan anak-anak. Dia akan menjadikan Surga-surga dan sungai-sungai untuk kalian.'"

Allah berfirman,

"Mohon ampunlah pada Tuhan kalian, dan taubatlah pada-Nya, maka Dia akan memberi kalian kenikmatan yang baik." (QS. Hud: 3) Kenikmatan yang baik adalah buah dari istighfar dan taubat.

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Barangsiapa memperbanyak istighfar, maka Allah akan menjadikan untuknya kesenangan dalam setiap kesedihan, jalan keluar bagi setiap kesulitan dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka." (1)

Istighfar hendaknya bersumber dari keikhlasan dan komitmen untuk melepaskan diri dari dosa-dosa. Inilah pondasi dikabulkannya do'a. Istighfar sangat agung, dan pahalanya sangat besar. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Barangsiapa yang berkata,

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّوْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

'Aku mohon ampun pada Allah yang tidak ada Tuhan (yang berhak dibadahi dengan benar) selain Dia Yang Mahahidup, Yang Berdiri sendiri. Aku taubat kepada-Nya', maka Allah akan mengampuni dosanya sebesar apapun." (2)

Walaupun Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam makshum, tidak pernah jatuh dalam maksiat, beliau tetap selalu istighfar setiap hari. Beliau (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam) bersabda,

"Demi Allah, sesungguhnya aku mohon ampun dan taubat kepada Allah setiap hari lebih dari tujuh puluh kali." (3)

Jika demikian dengan Rasulullah (Shallallaahu 'alaihi wa Sallam), bagaimana dengan manusia yang tidak pernah luput dari dosa dan maksiat. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Setiap anak Adam melakukan kesalahan. Sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang bertaubat." (4)

===

(1) Musnad Ahmad 2234. Ahmad Muhammad Syakir berkata: Isnadnya shahih.

(2) Shahih Sunan at-Tirmidzi 2831.

(3) HR. Al-Bukhari, kitab ad-Da'wat, bab Istighfaru an-Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam fi al-Yaumi wa al-Lailati.

(4) Shahih Sunan at-Tirmidzi 2029.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Editor: H. Abdurrahman Kasdi Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Juli 2004 M.

===

Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry® PIN 269C8299
powered by Sinyal Kuat INDOSAT