Skip to main content

Mukaddimah Anda dan Harta

Mukaddimah

Segala puji bagi Allah Ta'ala. Kami memuji, meminta pertolongan dan memohon ampun kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa kami dan keburukan tingkah laku kami. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang mampu menyesatkan. Barangsiapa disesatkan, maka tidak seorang pun yang mampu meluruskannya.

Aku bersaksi bahwa tidak ada Dzat yang berhak diibadahi selain Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi pula bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.

Sesungguhnya harta sangat dekat dengan manusia. Tak seorang pun yang tidak mengenalnya. Seluruh dunia mengenalnya. Posisinya sangat penting bagi manusia. Dia bagaikan kekasih yang mahal bagi sebagian besar manusia.

Harta merupakan kebutuhan primer bagi manusia di sepanjang zaman, kecuali di akhir zaman, dimana harta begitu banyak melimpah sehingga orang enggan menerimanya karena hilangnya nilai tukar harta ketika itu. Justru, di akhir zaman, manusia lebih semangat melakukan shalat karena lebih berharga dari dunia dan isinya. Ketika itu manusia mengetahui dekatnya waktu Kiamat setelah turunnya 'Isa 'alaihis salaam. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya! Sungguh akan datang/ turun pada kamu sekalian putra Maryam sebagai hakim yang adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi dan menetapkan pajak. Harta akan berlimpah sehingga manusia enggan menerimanya. Ketika itu, satu sujud saja lebih berharga dari dunia dan isinya." (1) Bahkan sebelum zaman itu, akan datang suatu zaman dimana harta dan rezeki berlimpah, sehingga seorang pejabat tidak menghitungnya, akan tetapi meraup harta itu dengan tangannya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

"Akan dijumpai pada akhir masa ummatku, seorang pejabat yang meraup hartanya dan tidak menghitung-hitungnya." (2)

Rezeki berupa harta, tidak memerlukan penjelasan lagi dalam kegunaan duniawinya. Semua manusia mengetahui tentang hal ini. Oleh sebab itu, mereka sering kali saling menyikut dalam memperoleh harta, sehingga membuat mereka lupa akan hal-hal yang sangat penting berhubungan dengan harta. Yaitu perkara-perkara yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan sarana mendapatkan harta, menjaganya dan mengembangkannya. Begitu juga dengan perkara-perkara yang dilarang dan diperingatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan sebab kerugian, berkurangnya dan bahkan hilangnya harta. Al-Qur-an sangat memperhatikan masalah rezeki dan harta sehingga di dalam al-Qur-an dua kalimat itu disebut berulang kali, lebih dari dua ratus kali. Adapun kitab-kitab hadits, sangat banyak dua kalimat itu disebut di dalamnya.

Bersambung...

===

(1) Hadits Riwayat Imam al-Bukhari, Kitab Ahadits al-Anbiya', Bab Tanzilu 'Isa bin Maryam 'alaihis salaam.

(2) Hadits Riwayat Imam Muslim, Kitab al-Fitan wa Asyrath as-Sa'ah.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Anta wal maala, Penulis: Syaikh Adnan ath-Tharsyah, Penerbit: Maktabah Wahbah - Kairo, Judul terjemah: Anda dan harta, Penerjemah: Taufik Damas Lc, Penerbit: Pustaka al-Kautsar, Jakarta - Indonesia, Cetakan I, Juli 2004 M.

===

Layanan GRATIS Estimasi Biaya Baja Ringan, Genteng Metal & Plafon Gypsum
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT