Skip to main content

Lakukan 'amal yang berpahala ganda: Menjadi muadzin atau mengikutinya (3)

Hal-hal yang menyebabkan panjang umur

Lakukan 'amal yang berpahala ganda

3. Menjadi muadzin atau mengikutinya (3)

Engkau tak perlu merasa heran dengan karunia Allah yang sangat luas. Heranlah dengan kelalaian manusia terhadap kebaikan ini. Jangan engkau katakan bahwa ini tidak masuk akal, atau Allah terlalu berlebih-lebihan dalam memberikan pahala. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam telah memberitahukan pada kita, dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, "Seandainya manusia mengetahui keutamaan seruan adzna dan shaf pertama, lalu mereka tidak memperoleh kesempatan, maka niscaya mereka akan saling mengundi. Seandainya mereka mengetahui keutamaan tahjir (berangkat lebih awal. Ada juga yang berpendapat bahwa maknanya adalah menghadiri shalat Zhuhur di awal waktu, -pent) niscaya mereka akan saling berlomba untuk mendapatkannya. Jika mereka mengetahui keutamaan shalat 'Isya dan Shubuh niscaya mereka akan berusaha menghadirinya walaupun dengan cara merangkak." (74)

Banyak dari kita yang tidak mengetahui keutamaan adzan dan shaf pertama. Jika memahaminya, niscaya kita berusaha mendapatkannya walaupun dengan cara diundi, sebagaimana dikabarkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam hadits di atas. Saudaraku, relakah engkau kehilangan pahala harian ini?

Seandainya manusia mengetahui besarnya pahala yang mereka peroleh, kesibukan apa pun yang mereka lakukan, pasti akan mereka tinggalkan hanya untuk menjawab seruan adzan. Mereka tidak larut dalam perbincangan sia-sia. Mereka menghormati gema adzan ketika dikumandangkan. Para ayah hendaknya menjadi contoh bagi anak-anaknya. Sebab adzan adalah syiar Islam terbesar yang diremehkan sebagian orang.

Diriwayatkan 'Umar bin al-Khaththab radhiyallaahu 'anhu pernah bertanya kepada suatu kaum, "Siapa yang mengumandangkan adzan di masjid ini?" Mereka menjawab, "Mantan-mantan budak kami dan budak-budak kami." 'Umar berkata, "Sungguh itu kekurangan yang besar." (75) Disebutkan dalam kitab-kitab sejarah, kalau bukan karena kesibukannya sebagai Khalifah, tentulah 'Umar sangat ingin menjadi orang yang senantiasa mengumandangkan adzan setiap waktu shalat.

Bagi muslimah peluang mereka untuk memperoleh pahala terbuka lebar jika mengikuti ucapan muadzin. Mereka memperoleh pahala seperti muadzin. Ia akan memperoleh pahala sebanyak jumlah orang yang menghadiri shalat, walaupun ia tidak shalat di masjid, atau bahkan ketika ia mengalami hadih atau nifas. Segala puji bagi Allah yang memiliki karunia yang sangat luas.
Bersambung...

===

(74) Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari 2/114, Imam Muslim 4/157.

(75) Kitab Hilyah al-Auliya wa Thabaqat al-Ashfiya', Abu Nu'aim, 4/161.

===

Maraji'/ Sumber:
Kitab: Kaifa Tu-thilu 'Umruka al-Intaajii, Penyusun: Muhammad bin Ibrahim an-Nu'aim, Pengantar: Syaikh Dr. Shalih bin Ghanim as-Sadlan, Syaikh 'Abdurrahim bin Ibrahim al-Hasyim, Penerbit: Daar adz-Dzakhair, Dammam - Arab Saudi, Cetakan ke-3, Tahun 1422 H, Judul terjemah: Manajemen Umur, Resep Sunnah Menambah Pahala dan Usia, Penerjemah: M. Yasir 'Abdul Muthalib Lc, Penerbit: Pustaka at-Tazkia, Jakarta - Indonesia, Cetakan Pertama, Rabi'ul Awwal 1426 H/ Mei 2005 M.

===

Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum:
http://www.bajaringantangerang.com

===
Ary Ambary Ahmad Abu Sahla al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT